Indonesia Jadi Eksportir Mutiara Terbesar Keempat Dunia, Nilai Ekspor Capai Rp1,7 Triliun
Indonesia Jadi Eksportir Mutiara Terbesar Keempat Dunia-- (Antara)
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Indonesia menduduki posisi keempat terbesar di dunia sebagai eksportir mutiara merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS).
Pada tahun 2023, tercatat nilai ekspor Indonesia mencapai Rp 1,7 triliun dengan berat sekitar 10,1 ton. Jumlah ini terus meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Data BPS memperlihatkan trend peningkatan yang signifikan sebagai eksportir mutiara. Hal ini menguatkan Indonesia sebagai pemain utama di pasar global seiring meningkatnya permintaan.
Salah satu alasan kenapa mutiara Indonesia menjadi primadona di pasar global adalah keindahan kilau dan ketahanannya.
BACA JUGA:Indonesia Siap Alihkan CPO untuk Kebutuhan Domestik Jika Uni Eropa Batasi Ekspor
BACA JUGA:PPATK Ungkap Modus Baru Judi Online, dari Money Changer Hingga Ekspor-Impor
Kondisi perairan yang optimal dengan tingkat keasaman dan suhu yang memadai, menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen mutiara berkualitas tinggi.
Selain itu, metode budidaya yang dilakukan sudah berkelanjutan sehingga kualitas mutiara semakin meningkat.
Di tahun 2023, negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia adalah Jepang dengan serapan 47,6 persen dari total ekspor.
Selanjutnya Hongkong 31,6 persen dan Australia 18,9 persen. Peningkatan ini tidak lepas dari berkembangnya industri perhiasan di negara-negara tersebut.
BACA JUGA:Menguak Potensi Ekspor Kemiri Indonesia: Peluang Emas bagi Petani
Mutiara sendiri terdiri dari berbagai jenis dan menyesuaikan dengan kondisi tingkat keasaman dan suhu air. Dalam sejarahnya, budidaya mutiara di Indonesia sudah ada sejak tahun 80'an.
Salah satu jenis mutiara yang dibudidayakan adalah South Sea Pearl (Mutiara Laut Selatan) yang merupakan mutiara paling indah dan bernilai tinggi.