DKPP Belitung Catat Transaksi Pasar Tani Capai Rp 407 Juta

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni--

BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, mencatat jumlah transaksi kegiatan Pasar Tani sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 407 juta.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni mengatakan, tahun 2023 pasar tani dilaksanakan selama 12 kali yakni di halaman kantor DKPP Belitung dan gerakan pangan murah serta event lainnya.

"Diadakan 12 kali selama  2023 dan total omset setahun pasar tani Rp 407.601.000," kata Tenny Meireni kepada Belitong Ekspres, Kamis 4 Januari 2024.

Menurut Tenny,  jumlah peserta kegiatan Pasar Tani DKPP Belitung mencapai 22 orang, namun yang sering aktif sekitar 18 orang dalam setiap pelaksanaan Pasar Tani itu.

"Kami sangat senang karena hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan kegiatan Pasar Tani mendapatkan sambutan ataupun respon positif dari masyarakat," ujar Tenny.

BACA JUGA:Bau Busuk PKS di Desa Badau, DLH Belitung: Hasil Uji Kualitas Udara di Bawah Ambang Batas

BACA JUGA:Rakorpim Perdana Pj Bupati Belitung, Yuspian Bangun Konsolidasi Internal

Selain itu, lanjut dia, Pasar Tani di Kabupaten Belitung bertujuan membantu petani di Kabupaten Belitung, guna meningkatkan pendapatan atau penghasilan mereka.

"Karena dalam kegiatan Pasar Tani transaksi yang terjadi adalah secara langsung antara pembeli dan masyarakat tidak ada perantara sehingga petani mendapatkan keuntungan yang layak atau wajar," katanya.

Di samping itu, masyarakat yang berbelanja juga bisa memperoleh produk hasil pertanian yang masih segar atau yang baru dipanen dari kebun. "Sehingga ada dua hal yang saling menguntungkan antara petani dan pembeli dalam bertransaksi di Pasar Tani," ujarnya. 

Tenny menyampaikan, Pasar Tani menjadi sebagai sarana untuk melakukan intervensi pasar dalam mengendalikan kondisi kenaikan harga atau inflasi di Kabupaten Belitung.

Diharapkan, melalui kegiatan Pasar Tani sejumlah komoditas yang tercatat menjadi penyumbang inflasi dijual dengan harga yang lebih rendah. "Tahun 2024 akan tetap dilaksanakan pasar tani itu," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan