ABK Terseret Arus Muara Ditemukan Meninggal Dunia

Evakuasi jenazah korban--

BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Imron (46), warga asal Pancoran, Jakarta Pusat, yang sebelumnya hilang terseret arus di Muara Pangkalbalam Pangkalpinang pada Senin, 1 Januari 2024, sekitar pukul 18.30 WIB, akhirnya telah ditemukan. Sayangnya, saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Jenazah Imron berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada Selasa, 2 Januari 2024, sekitar pukul 10.33 WIB. Tim SAR Gabungan terdiri dari Tim Rescue Kansar Pangkalpinang, ABK KN SAR Karna, Polairud Polda Babel, dan Laskar Sekaban.

"I Made Oka Astawa, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, menyatakan, 'Alhamdulillah, pada hari kedua pencarian, korban ABK Imron berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," ungkap Oka kepada Babel Pos setelah menemukan korban.

Oka menjelaskan bahwa jenazah korban ditemukan Tim SAR Gabungan mengambang di sekitaran perairan Rusunama, dengan jarak 1 Nautical Mile dari lokasi korban jatuh. Selanjutnya, kata Oka, jenazah korban dibawa ke RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang untuk dievakuasi. 

BACA JUGA:Mabok Miras Arak Berujung Penusukan, 1 Masuk RS, 1 Masuk Sel

BACA JUGA:Beli LPG 3 Kg Sudah Dibatasi, Apakah Boleh Dengan KTP Terdaftar?

"Kami berterima kasih atas dukungan dan sinergitas dari Tim SAR gabungan yang membantu dalam proses pencarian terhadap korban. Operasi SAE resmi ditutup dan unsur yang terlibat dapat kembali ke kesatuan masing-masing," terang Oka.

Oka menambahkan bahwa pada pencarian Hari Kedua, Tim SAR Gabungan diberikan dukungan alat dari beberapa unsur potensi SAR, antara lain, Rubber Boat Kansar Pangkalpinang, Sekoci KN SAR Karna, RHIB KN Ular Laut 405 Bakamla, Rubberboat Ditpolairud Polda Babel, Rubberboat KN Damaru, dan Rubberboat Laskar Sekaban.

Sebelum korban terjatuh dan dinyatakan hilang, mereka sedang bersantai di kapal yang berlabuh di Muara Pangkalbalam Kota Pangkalpinang. Namun, tiba-tiba korban yang sedang duduk di tepi kapal terjatuh ke air yang saat itu dalam kondisi surut.

Dua rekan korban berusaha menyelamatkan, namun arus yang deras membuat korban tidak dapat diselamatkan. Nakhoda kapal, Eko, segera melaporkan kejadian tersebut ke kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang langsung mengirim satu tim rescue ke lokasi kejadian dan memulai Operasi SAR Gabungan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan