Anggota Densus 88 yang Buntuti Jampidsus Telah Diperiksa, Polri Sebut Tidak Ada Masalah

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho (Mabes Polri untuk JawaPos.com)--

BELITONGEKSPRES.COM - Mabes Polri mengonfirmasi bahwa seorang anggota Densus 88 Antiteror diamankan setelah diduga membuntuti Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah. Anggota tersebut telah diperiksa oleh Divisi Propam Polri.

"Memang benar ada anggota yang diamankan di Kejagung dan sudah dijemput Paminal serta diperiksa oleh Divisi Propam," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 30 Mei.

Sandi menyatakan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan anggota Densus tersebut tidak melakukan kesalahan. "Kami mendapatkan informasi bahwa anggota tersebut telah diperiksa dan tidak ditemukan masalah," ungkapnya.

Berdasarkan hasil tersebut, kasus ini dianggap selesai. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin juga menyatakan bahwa kasus ini sudah selesai.

"Ketika tidak ada masalah, mengapa kita harus mempermasalahkan hal tersebut? Pada pertemuan hari Senin dengan para pimpinan, mereka telah menyampaikan bahwa tidak ada masalah lagi," tambah Sandi.

Namun, Sandi tidak menjelaskan alasan anggota Densus menguntit Jampidsus.

Peristiwa penguntitan ini diduga terjadi di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Minggu 19 Mei lalu, sekitar pukul 20.00-21.00 WIB. Febrie diikuti oleh dua orang yang diduga anggota Densus 88 di sebuah restoran, dengan mengenakan pakaian santai dan wajah yang tertutup masker.

Mereka meminta untuk makan malam di lantai dua, yang ternyata satu lantai dengan Febrie di ruangan VIP. Mereka berdalih ingin merokok sebagai alasan memilih lantai dua.

Saat kejadian berlangsung, salah satu anggota Densus tersebut merekam kegiatan Febrie secara diam-diam. Namun, aksi ini diketahui oleh polisi militer yang mengawal Febrie.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, enggan menjelaskan dugaan penguntitan tersebut.

"Saya belum mendapatkan informasi," kata Ketut saat dikonfirmasi pada Jumat, 24 Mei.

Bahkan, Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI telah mengirimkan personel untuk meningkatkan pengamanan di Kompleks Kejagung. 

Hal ini dikabarkan melalui akun media sosial Instagram Puspom TNI, yang menyatakan bahwa Puspom TNI mengirimkan personel ke Kejagung yang dipimpin Letnan Satu Pom Andri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan