Jokowi Sebut Kenaikan Harga Beras di Indonesia Lebih Rendah Dibanding Negara Lain

Presiden Joko Widodo saat memberikan bantuan beras kepada warga.-ist---

JAKARTA - BELITONGEKSPRES.COM, Presiden Jokowi membagikan bantuan beras seberat 10 kilogram kepada masyarakat di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, pada Senin, 13 Mei 2024. 

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

"Harga pangan internasional itu semuanya naik dan kita ini termasuk (kenaikan) masih rendah, ada yang naik tinggi sekali," kata Jokowi.

Jokowi menekankan bahwa hal ini perlu disyukuri karena kenaikan harga beras di Indonesia masih bisa dikendalikan.

"Ini patut kita syukuri. bahwa kita naiknya tidak drastis, ada yang 50 persen, ada yang dua kalinya, jadi di Indonesia (kenaikan harga) beras bisa kita kendalikan," ujarnya.

BACA JUGA:Stok BBM dan LPG di Wilayah Terdampak Banjir Sumbar Dipastikan Aman Oleh Pertamina

BACA JUGA:Buruan Daftar! Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan Dibuka Mulai 15 Mei 2024

Jokowi juga menyatakan bahwa Indonesia perlu mengimpor beras dari sejumlah negara untuk menekan harga beras secara keseluruhan.

"Kita harus impor, ada yang dari Vietnam, Thailand, ada yang dari mana Pak? Kamboja, Pakistan. Harus impor dari sana. Karena penduduk kita ini sekarang 280 juta orang, 280 juta orang, semuanya pengin. Nah itu tidak mudah," ungkapmya.

Disisi lain, mantan gubernur DKI Jakarta ini mengakui bahwa menjaga keseimbangan harga beras bukanlah perkara yang mudah. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara para petani akan merasa senang.

"Kita jaga harga beras itu enggak gampang. Kalau tinggi masyarakat pasti, ibu-ibu pasti (mengeluh), tapi petani seneng, karena harganya naik tinggi. Tapi kalau harga bisa saja kita tekan, impor banyak biar harga jadi murah, tapi petani ini rugi gitu," ujar dia.

Sebaliknya, jika harga beras diupayakan untuk ditekan melalui peningkatan volume impor, hal tersebut dapat menyulitkan petani.

BACA JUGA:7.206 Jamaah Haji Indonesia Kloter Pertama Tiba di Madinah

BACA JUGA:Bea Cukai Sebut Pengiriman Peti Jenazah dari Luar Negeri Bebas Bea Masuk

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan