Disebut Bukan Lagi Anggota PDIP, Jokowi Jadi Incaran Banyak Partai Politik
Ketua Projo Budi Arie Setiadi mengatakan banyak partai yang mau menampung Jokowi setelah resmi dipecat PDI Perjuangan. -Hendro Situmorang-Beritasatu.com
BELITONGEKSPRES.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan lagi bagian dari keluarga besar partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.
Meskipun sudah dinyatakan keluar dari PDIP, Jokowi tetap menjadi tokoh yang menarik perhatian banyak partai untuk bergabung, baik sebagai kader maupun sebagai tokoh pemimpin yang berpengaruh di politik nasional.
Ketua Projo, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa ada banyak partai yang siap menampung Jokowi setelah pemecatannya dari PDIP. Budi juga menyebutkan bahwa Projo menjadi salah satu pihak yang berminat jika Jokowi memutuskan membentuk atau bergabung dengan partai baru.
"Semua partai siap menampung Pak Jokowi, terutama Projo, jika memang jadi membentuk partai," ujarnya sambil mendampingi Jokowi menghadiri resepsi pernikahan anak dari Sekjen GK Center pada Sabtu 7 Desember.
BACA JUGA:1,5 Bulan Menjabat, Gus Miftah Ngaku Belum Teria Gaji dan Tidak Memanfaatkan Fasilitas Negara
BACA JUGA:Rencana PPN 12 Persen Memicu Kekhawatiran Kenaikan Harga Obat
Meski mendampingi Jokowi di acara tersebut, Budi menegaskan bahwa tidak ada pembahasan terkait politik sama sekali. Dia hanya menyebut bahwa ada beberapa tokoh lain, seperti Ridwan Kamil, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Terkait dengan pertemuan Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat 6 Desember malam, Budi Arie menilai pertemuan tersebut memiliki makna positif. Menurutnya, pertemuan ini menunjukkan kedekatan antara mantan presiden dan presiden yang masih menjabat.
"Bagus saja, mantan presiden dan presiden sekarang bisa bertemu dan saling kangen-kangenan," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa Jokowi dan keluarganya resmi keluar dari kepengurusan PDIP. Tidak hanya Jokowi, Hasto juga mengonfirmasi bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, juga sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng tersebut.
"Saya tegaskan kembali bahwa Bapak Jokowi dan keluarganya sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," ujar Hasto dalam konferensi pers yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, pada Rabu 4 Desember.
Pernyataan ini menandai dinamika baru dalam peta politik Indonesia. Dengan Jokowi yang kini tidak lagi memiliki hubungan resmi dengan PDIP, tetapi tetap menjadi tokoh yang memiliki pengaruh besar, langkah politiknya ke depan akan menjadi perhatian banyak pihak. (beritasatu)