Pabrik Apple di Indonesia Akan Fokus pada Produksi Aksesoris, Bukan Produk Utama
Rencanan pabrik Apple di Indonesia hanya produksi aksesories untuk produk-produk Apple.--dok disway
BELITONGEKSPRES.COM - Apple berencana untuk mendirikan pabrik di Indonesia, namun fokus produksinya hanya akan pada aksesoris untuk produk-produk Apple.
Langkah ini diambil setelah Apple mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia untuk membangun pabrik sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mendapatkan izin memasarkan produknya kembali di pasar Indonesia.
Pembangunan pabrik tersebut akan difokuskan pada produksi aksesoris, dengan salah satunya adalah komponen Mesh untuk Airpods Max, yaitu bantalan headset Airpods Max.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa pabrik ini juga akan melibatkan kolaborasi antara Apple, pemasok manufaktur, dan tenaga kerja lokal.
BACA JUGA:Data Tunggal BPS Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
BACA JUGA:Kementan Rinci Potensi Pendapatan Petani Muda Melalui Brigade Swasembada Pangan
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, menyebutkan bahwa Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menginginkan Apple untuk bekerja sama lebih lanjut dengan industri dalam negeri dan mengintegrasikannya ke dalam Global Value Chain (GVC) Apple.
Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sektor manufaktur Indonesia dan membuka peluang penyerapan tenaga kerja lokal.
Namun, Febri juga mengingatkan bahwa Apple masih memiliki komitmen investasi yang belum terealisasi, yaitu sebesar Rp 271 miliar yang tercatat dalam proposal investasi periode 2020-2023. Komitmen tersebut belum dipenuhi, yang menyebabkan Kemenperin menunda pemberian sertifikat TKDN dan izin impor untuk iPhone 16 series.
Kemenperin juga berencana untuk memperbarui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017 mengenai ketentuan penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk telepon seluler, komputer genggam, dan komputer tablet.
Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan industri HKT di Indonesia dan untuk mengakomodasi struktur industri yang kini berbeda dibandingkan beberapa tahun yang lalu. (dis)