Hendrya Sylpana

TNI AU Siapkan Langkah Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

TNI AU menyiapkan infrastruktur pendukung untuk bantu pelaksanaan program makan bergizi gratis. -(TNI AU)-

BELITONGEKSPRES.COM - TNI Angkatan Udara (AU) menegaskan komitmennya dalam mendukung program strategis pemerintah berupa penyediaan makan bergizi gratis.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, dalam rapat internal yang membahas kesiapan TNI AU untuk menyukseskan program tersebut.

Marsekal Muda TNI Andi Wijaya, Asisten Potensi Dirgantara KSAU, menjelaskan bahwa TNI AU telah menyiapkan langkah strategis dengan memfungsikan satuan jajaran sebagai unit pelayanan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan distribusi makanan bergizi dapat menjangkau seluruh target sasaran.

Lebih lanjut, optimalisasi aset TNI AU, seperti lahan dan fasilitas, menjadi bagian dari upaya membangun infrastruktur pendukung yang dibutuhkan. "Kami akan memanfaatkan aset yang ada untuk memastikan infrastruktur mendukung program ini," ujar Marsekal Pertama TNI Ardi Syahri, Kepala Dinas Penerangan TNI AU.

BACA JUGA:Budi Arie: Tersangka AK Klaim Mampu Blokir 100 Ribu Situs Per Hari, Tapi Malah Jadi Pengendali Judi Online

BACA JUGA:Komdigi Tingkatkan Sinergi dengan PPATK Cegah Aliran Dana Judi Keluar Negeri

Sebagai bagian dari pendekatan kolaboratif, TNI AU menggandeng Badan Gizi Nasional (BGN) untuk membangun unit pelayanan sementara. 

Unit ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 2 Januari 2025, dengan target melayani kebutuhan gizi 2,811 juta siswa. Keberadaan unit ini bersifat sementara, hingga fasilitas pelayanan permanen BGN selesai dibangun.

Kolaborasi lintas sektor menjadi landasan keberhasilan program ini. Selain TNI AU, matra lainnya, yaitu TNI AD, TNI AL, serta Polri, pemerintah daerah, dan mitra strategis lainnya, turut bersinergi. 

“Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya membantu pencapaian target program, tetapi juga memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat secara berkelanjutan,” tutup Ardi.

Komitmen ini menunjukkan bagaimana institusi negara dapat menjadi katalisator dalam menjawab tantangan gizi nasional sekaligus mendukung pembangunan sumber daya manusia yang lebih unggul di masa depan. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan