DPRD dan Pemprov Babel Sepakati KUA-PPAS 2025, Segini Besarannya
Foto bersama pimpinan DPRD Babel bersama PJ Gubernur Babel Sugito usai pendatangan MoU KUA-PPAS 2025-Ist-
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama Pemprov menyepakati Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2025.
Kesepakatan ini tertuang dalam dalam MoU yang ditanda tangani oleh Pimpinan Banggar DPRD Babel, sekaligus ketua Didit Srigusjaya, Wakil Ketua Eddy Iskandar, Wakil Ketua Beliadi dan Pj Gubernur Sugito di ruang Badan Anggaran, Rabu 13 November 2024.
Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya mengatakan, DPRD dan TAPD telah menyepakati beberapa hal dalam kesepakatan tertuang dalam dalam MoU tersebut.
"Beberapa poin di antaranya mencakup target pertumbuhan ekonomi di atas 2 persen dan pendapatan daerah sebesar Rp 994 miliar," ujar Didit Srigusjaya.
BACA JUGA:Polda Babel Tangkap 3 Pemain Narkoba di Bangka Selatan
BACA JUGA:Oknum Guru Ngaji Ini Ternyata Predator Seks, 6 Anak Jadi Korban Pencabulan Pelaku
Menurut Didit, besaran KUA-PPAS APBD 2025 yang disepakati sebesar Rp 2,56 triliun dengan pendapatan sebesar Rp 2,40 triliun, kemudian belanja Rp2,50 triliun dan pembiayaan sebesar Rp104,80 miliar.
"Paling luar biasa target PAD Babel yang disampaikan eksekutif Rp700 miliar disepakati Rp900 miliar jadi ada tambahan Rp200 miliar," jelasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Babel Sugito, menyampaikan bahwa beberapa poin penting yang disepakati dalam MoU KUA-PPAS 2025 mencakup optimalisasi PAD dengan meningkatkan pendapatan.
Selain itu, anggaran belanja APBD akan ditingkatkan pada program dan kegiatan yang sejalan dengan prioritas pembangunan daerah serta memiliki dampak langsung bagi masyarakat.
BACA JUGA:Kasus Kekerasan Anak di Babel 2024 Memprihatikan, Tertinggi di Kota Pangkalpinang
BACA JUGA:KPAI Sorot Aktivitas Tambang Timah Dekat SLB Manggar Beltim, Proses Belajar Anak Terganggu
"Penandatanganan ini adalah langkah penting dalam penyusunan APBD 2025. Kita berharap APBD ini akan semakin berkualitas dan memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sugito menyadari, bahwa tantangan dalam melakukan pembangunan daerah Babel kedepan akan semakin banyak dan berat.