Masyarakat Belitung Diminta Pilah Sampah Sebelum Dibuang, Ini Manfaatnya

Bupati Belitung, Djoni Alamsyah dan Wabup Belitung, Syamsir saat meninjau kondisi TPA Gunung Sadai di Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan, Jumat (14/3/2025)--(ANTARA/Kasmono/Apriliansyah)

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Masyarakat Kabupaten Belitung diminta untuk mulai memilah sampah sebelum dibuang guna mendukung pengelolaan limbah yang lebih efektif dan ramah lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Belitung Yasa mengatakan, langkah ini dinilai penting untuk mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan meningkatkan peluang daur ulang.

Menurut Yasa, kebiasaan membuang sampah tanpa dipilah saat ini masih menjadi permasalahan utama di daerah Kabupaten Belitung,

Sampah organik, anorganik, plastik, hingga limbah berbahaya seperti pecahan kaca masih sering dicampur dalam satu tempat, sehingga menyulitkan proses pengolahan limbah.

BACA JUGA:Yayasan Kelenteng Sijuk dan Jonathan Berbagi Kebaikan di Sijuk

“Kami mengimbau masyarakat agar mulai memilah sampah sejak dari rumah. Ini merupakan bagian dari konsep pengelolaan sampah terpadu yang mengoptimalkan proses dari hulu hingga hilir,” ujar Yasa di Tanjungpandan, dilansir dari Antara, Jumat (13/3/2025).

Manfaat Pemilahan Sampah dan Peran Bank Sampah

Menurut Yasa, pemilahan sampah dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan, mempercepat proses daur ulang, serta mengurangi beban TPA.

Pengelolaan sampah terpadu memungkinkan sampah diolah sejak dari sumbernya, sehingga tidak hanya mengandalkan proses di hilir atau TPA.

Saat ini, DLH Belitung juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan bank sampah. Dengan memilah sampah sejak awal, limbah seperti kardus, botol plastik, dan kaleng bekas bisa memiliki nilai ekonomis dan dapat dikumpulkan di bank sampah untuk didaur ulang.

BACA JUGA:Syukuran HUT ke-23, Pokja Wartawan Belitung Berbagi Takjil dan Gelar Bukber Ramadan

“Misalnya, kardus bekas, botol plastik, dan kaleng bisa dipisahkan dan dikumpulkan di bank sampah. Ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat,” tambahnya.

DLH Belitung juga mendorong agar setiap kelurahan dan desa membentuk bank sampah guna mendukung upaya pengelolaan limbah yang lebih sistematis.

Namun, Yasa mengakui bahwa meskipun beberapa desa dan kelurahan sudah memiliki bank sampah, masih ada yang belum beroperasi secara optimal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan