Siklon Tropis Toraji Dekat Laut Filipina, BMKG Imbau Warga Antisipasi Cuaca Ekstrem
BMKG mengingatan warga mewaspadai dampak tidak langsung siklon tropis Toraji. ANTARA/ --BMKG
BELITONGEKSPRES.COM - BMKG Mengimbau Masyarakat Sulawesi Utara Waspada Dampak Tidak Langsung Siklon Tropis Toraji. Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A. Molle, menjelaskan bahwa siklon tropis Toraji terdeteksi di Laut Filipina, sekitar 1.317 kilometer sebelah utara Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca di wilayah tersebut berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Masyarakat dan pihak terkait diminta untuk berhati-hati terhadap kemungkinan hujan lebat, angin kencang, serta potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana alam.
BACA JUGA:Wapres Gibran Buka Layanan Pengaduan Masyarakat 'Lapor Mas Wapres' Mulai 11 November
BACA JUGA:Sufmi Dasco Ahmad Tegaskan Dukungan Prabowo kepada Luthfi-Yasin dalam Kapasitas Ketua Umum Gerindra
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem pada 11 November 2024. Wilayah yang diperkirakan terpapar hujan lebat dan angin kencang meliputi Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Manado, serta beberapa kabupaten di Sulawesi Utara seperti Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, dan Bolaang Mongondow Utara.
Siklon tropis Toraji, yang terdeteksi di Laut Filipina, memiliki kecepatan angin maksimum 50 knot (92 km/jam) dan tekanan udara minimum 996 hPa.
Meskipun saat ini bergerak menjauhi Indonesia, BMKG memprediksi siklon ini akan meningkat menjadi kategori tiga dalam waktu 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat-barat laut menuju Laut Filipina timur. (ant)