Stok Beras Nasional Cukup hingga 2024, Pemerintah Pastikan Tak Ada Impor Baru

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (kanan), Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Wahyu Suparyono (kiri) meninjau stok beras di kawasan pergudangan Bulog Sunter Timur, Kelapa Gading Jakarta, Senin (4/11/2024). -Harianto-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa tidak ada rencana penambahan impor beras baru hingga akhir tahun 2024. 

Pernyataan ini disampaikan saat Zulkifli melakukan inspeksi stok beras di pergudangan Bulog Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta, pada Senin, 3 November.

Dalam kunjungan tersebut, Zulkifli menjelaskan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah menyelesaikan pemenuhan kuota impor beras tahun 2024 yang masih tersisa. 

"Kuota impor tahun ini sebesar 3,6 juta ton. Dari jumlah tersebut, 150 ribu ton sudah dalam perjalanan ke Indonesia, menyisakan 850 ribu ton," ujarnya.

BACA JUGA:Pacu Pertumbuhan Ekonomi: Pemerintah Perpanjang Insentif Pajak Perumahan dan Subsidi Kendaraan Listrik

BACA JUGA:Kemenperin Terima Permohonan Pertemuan dari Apple Setelah Larangan Penjualan iPhone 16

Zulkifli memastikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan impor sisa kuota beras ini sebelum akhir tahun agar stok cadangan beras (CBP) dapat meningkat, memastikan ketersediaan yang cukup bagi masyarakat. "Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar 850 ribu ton beras impor dapat masuk seluruhnya tahun ini," tambahnya.

Keputusan untuk impor beras sebanyak 3,6 juta ton ini telah diambil sejak tahun lalu, dan Zulkifli menekankan pentingnya pemahaman publik terkait kebijakan ini. "Ini adalah keputusan yang telah diambil tahun lalu. Kami mohon agar publik memahami bahwa tidak ada rencana impor baru selain dari kuota yang telah ditetapkan," katanya.

Selain itu, Menko Pangan juga memberikan jaminan bahwa stok beras di seluruh Indonesia cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Desember 2024. Dengan lebih dari 1.508 gudang yang dikelola Bulog, stok beras di Gudang Jakarta sendiri mencapai 140 ribu ton. 

Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono, menambahkan bahwa stok beras saat ini mencapai 1,6 juta ton dan menargetkan peningkatan hingga 2 juta ton menjelang akhir tahun.

BACA JUGA:Kepala Bapanas Tekankan Pentingnya Penggunaan Bibit Padi Unggul sebagai Kunci Swasembada Pangan

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Gandeng PPLI Kelola Limbah B3 Demi Capai Target Net Zero Emissions

"Pihak kami memastikan bahwa stok beras yang ada sangat mencukupi dan aman untuk memenuhi kebutuhan nasional hingga akhir tahun," ujar Wahyu. 

Ia juga meminta masyarakat dan pedagang untuk tetap tenang terkait pasokan beras, mengingat upaya optimalisasi yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan beras di pasaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan