Nadiem Resmi Akhiri Masa Jabatan, Serahkan Kepemimpinan kepada Tiga Menteri Baru
Mendikbudristek periode 2019-2024 Nadiem Makarim (kanan) mengangkat tangan disaksikan tiga menteri penggantinya dari Kabinet Merah Putih yaitu Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kiri), Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonego--
BELITONGEKSPRES.COM - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim secara resmi mengakhiri masa jabatannya setelah melakukan serah terima kepemimpinan kepada tiga menteri baru yang berasal dari pemecahan Kemendikbudristek.
Dalam momen perpisahan ini, Nadiem menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran dan pihak terkait yang telah berperan aktif dalam menjalankan Program Merdeka Belajar selama lima tahun terakhir. Ia menekankan bagaimana program tersebut telah membawa perubahan signifikan dan meningkatkan inklusivitas dalam dunia pendidikan.
“Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam mewujudkan merdeka belajar. Sebagai Menteri di periode 2019-2024, saya berusaha mengimplementasikan cita-cita yang tertera dalam Nawacita, yang menjadi landasan kebijakan merdeka belajar. Kebijakan ini mengacu pada prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara,” ujarnya di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, pada hari Senin.
Nadiem kemudian melakukan refleksi, mengingat kembali berbagai kebijakan yang harus diterapkan selama pandemi COVID-19, ketika sekolah, kampus, museum, dan sanggar seni terpaksa tutup.
BACA JUGA:Pegawai Kemenkeu Antusias Sambut Kembali Sri Mulyani di Kabinet Prabowo
BACA JUGA:Yusril Sambut Positif Kementerian Hukum dan HAM Dipecah Jadi Tiga Bagian
Dalam masa yang penuh tantangan itu, Kemendikbudristek terus berupaya, mencurahkan tenaga dan pikiran untuk menemukan solusi agar proses pembelajaran tetap berlangsung dan para pekerja seni budaya tetap bisa berpenghidupan yang layak.
Dengan mempertimbangkan berbagai masukan, kementerian mengambil langkah-langkah cepat, seperti menerapkan kurikulum darurat dan memberikan bantuan kepada pelaku budaya, serta memanfaatkan teknologi secara optimal.
“Saya berharap kebijakan-kebijakan yang telah terbukti efektif dan memberikan dampak positif dapat dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya. Kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu memastikan setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan menjadi pemilik budaya,” tambahnya.
Nadiem juga berpesan kepada ketiga kementerian baru yang dibentuk untuk terus menjaga dan memperkuat kolaborasi yang telah terjalin demi menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan ekosistem kebudayaan yang kokoh. (ant)