Pembangunan IKN Tahap Dua: Menteri PPN Sebut Mal, Sekolah dan Rumah Ibadah Jadi Agenda Utama
Menteri PPN atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa --Anisha Aprilia--
BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian PPN/Bappenas baru-baru ini mengungkapkan rincian mengenai tahap kedua pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa, menjelaskan bahwa fokus utama dari tahap kedua pembangunan akan mencakup berbagai fasilitas publik penting, seperti mal, sekolah, dan area komersial.
“Pada tahap kedua ini, perhatian utama akan diberikan pada pembangunan pertokoan, mal, sekolah-sekolah, serta fasilitas publik lainnya yang dapat mendukung kehidupan ekonomi dan sosial di IKN,” ungkap Suharso saat konferensi pers di kantornya pada Selasa, 17 September 2024.
Suharso menambahkan bahwa tujuan dari pembangunan ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan menarik bagi masyarakat yang akan tinggal di IKN. Ia menyebutkan pentingnya menciptakan fasilitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup, mirip dengan apa yang banyak dicari di kota-kota besar seperti Jakarta, seperti kafe dan tempat berkumpul.
BACA JUGA:Dukung Basket Nasional, Presiden Jokowi Resmikan Kantor FIBA Indonesia
BACA JUGA:Jubir PSI: Kaesang Awalnya Berencana Terbang Komersial, Namun Dapat Tawaran Nebeng Jet Pribadi
“Kita ingin memastikan bahwa IKN menyediakan berbagai fasilitas yang dapat memuaskan kebutuhan sosial dan ekonomi penduduknya, termasuk kafe dan tempat-tempat rekreasi lainnya,” katanya.
Selain itu, pembangunan tahap kedua juga akan mencakup pembangunan rumah ibadah seperti masjid, gereja, vihara, dan tempat ibadah lainnya untuk memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat.
Suharso mengungkapkan bahwa proyek ini mendapatkan dukungan dari berbagai investor swasta, baik lokal maupun internasional.
“Saat ini, ada lebih dari 40 investor swasta domestik dan hampir 80 investor asing yang telah menunjukkan minat. Namun, untuk informasi lebih lanjut tentang kapan mereka akan memulai investasi, Anda bisa menanyakan langsung ke otorita IKN,” tambahnya. (dis)