Penambahan Kementerian di Era Prabowo-Gibran Masih Tahap Finalisasi, Sejumlah Parpol Sudah Setor Nama

BERI ARAHAN: Jokowi dan Prabowo Subianto tiba di Istana Negara IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Kamis (12/9). (ISTANA PRESIDEN/AFP)--

BELITONGEKSPRES.COM - Di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dipastikan akan ada penambahan jumlah kementerian, meskipun jumlah pastinya masih dalam tahap finalisasi. 

Partai-partai pendukung telah mengajukan daftar nama calon untuk diusulkan masuk dalam kabinet. 

Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Syamsurizal, menjelaskan bahwa keputusan akhir terkait jumlah kementerian sepenuhnya berada di tangan Prabowo, bukan pihak lain seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo, yang sempat menyebutkan jumlah kementerian akan mencapai 44.

Menurut Cucun, DPR juga akan dilibatkan dalam menentukan jumlah kementerian, khususnya melalui badan anggaran (banggar), mengingat penambahan kementerian sangat bergantung pada anggaran yang tersedia. 

BACA JUGA:Pemilihan Capim KPK Harus Transparan dan Bebas Masalah

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Kemenag 2024 Masih Dibuka, Hari Ini Batas Akhirnya

Bagi PKB sendiri, penambahan kementerian dilihat sebagai langkah yang sesuai dengan visi presiden terpilih untuk mempercepat beberapa program strategis, seperti mencapai swasembada pangan.

PKB sebagai salah satu partai pendukung menyambut baik gagasan tersebut, terutama jika bertujuan mempercepat pencapaian target nasional. Mereka juga telah menyerahkan daftar nama kader yang siap mengisi posisi kabinet. 

Meski demikian, seperti yang diungkapkan oleh Cucun, pembentukan kabinet harus sesuai dengan kepentingan bersama dan visi Prabowo untuk membentuk pemerintahan yang efektif.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Era Politik Indonesia, Khafidlul Ulum, mengkritisi gagasan kabinet zaken, yaitu kabinet yang diisi para ahli. Ia menilai gagasan tersebut sulit terwujud karena keterbatasan jumlah kader ahli di partai-partai pendukung. 

Ulum menganggap bahwa prioritas Prabowo seharusnya adalah membentuk kabinet yang efektif dan efisien, tanpa perlu mengangkat wacana kabinet zaken yang menurutnya lebih merupakan "gimmick politik."

BACA JUGA:Mulai Hari Ini! Segera Cek Hasil Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024

BACA JUGA:Info Lowongan Kerja BSI September 2024: S1 dan S2 Berbagai Jurusan

Sementara itu, menjelang pelantikan dan pembentukan kabinet, Prabowo direncanakan akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan