Sri Mulyani dan Prabowo Subianto Gelar Pertemuan Selama 2,5 Jam, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani Menteri Keuangan RI--Website Kemenkeu RI--

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini mengadakan pertemuan produktif dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono, pada Senin, 9 September.

Thomas Djiwandono mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut berlangsung dengan suasana hangat dan memakan waktu sekitar 2,5 jam. Diskusi dalam pertemuan ini difokuskan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.

"Pertemuan ini berlangsung sangat hangat dan informatif, hampir tiga jam, sekitar 2,5 jam. Karena kedua belah pihak sudah saling mengenal sebagai bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi, kami memulai dengan topik yang lebih ringan," kata Thomas Djiwandono saat berbicara dengan media di kantornya pada Rabu, 11 September.

Meskipun ada spekulasi tentang kemungkinan penunjukan Sri Mulyani untuk posisi Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo, Thomas menegaskan bahwa isu tersebut tidak dibahas dalam pertemuan.

BACA JUGA:15 Ribu Lebih Pekerja Tekstil Kena PHK Massal Sepanjang Tahun 2024

BACA JUGA:Resmi Ditutup: Total Pelamar CPNS Capai 3,87 Juta, Hasil Seleksi Administrasi Diumumkan 14-19 September

"Pembicaraan tidak mencakup posisi Sri Mulyani atau komposisi kabinet. Kami fokus pada substansi APBN," tegasnya.

Sri Mulyani juga membagikan momen pertemuan melalui akun Instagram pribadinya, @smindrawati, menampilkan foto dirinya bersama Prabowo dan Thomas Djiwandono di meja bundar.

Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk memperbarui Prabowo tentang perkembangan APBN 2024 serta pembahasan RUU RAPBN 2025 di DPR.

"Pertemuan ini memberi kesempatan bagi Presiden terpilih untuk memahami detail pelaksanaan APBN yang sedang berjalan dan arahan mengenai usulan program dan anggaran untuk pemerintahan baru," kata Sri Mulyani.

Ia menambahkan, arahan dari Prabowo sesuai dengan prioritas program yang akan dicapai dalam pemerintahan baru 2024-2029, dengan pertemuan yang dinilai sangat bermanfaat dan produktif. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan