Kemen ATR/BPN Siap Dukung Program 3 Juta Rumah, Fokus pada Kepastian Status Tanah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan kepada awak media di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (9/9/2024). ANTARA/Aji Cakti--
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan kesiapan Kementerian ATR/BPN untuk mendukung program pemerintahan yang akan datang, khususnya terkait dengan rencana pembangunan tiga juta rumah.
Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap tanah yang akan digunakan dalam program ini memiliki status yang bersih dan jelas, tanpa sengketa atau masalah kepemilikan.
"Untuk memastikan keberhasilan program ini, penting bagi kami untuk menjamin bahwa setiap bidang tanah telah melalui proses verifikasi menyeluruh. Kita harus memastikan bahwa tanah yang digunakan benar-benar bebas dari sengketa dan masalah hukum lainnya. Jika ada masalah, harus ada solusi yang adil dan berimbang bagi semua pihak," ungkap AHY di Jakarta pada hari Senin.
AHY menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi masalah di masa depan dan mempercepat proses pembangunan. Kementerian ATR/BPN akan sepenuhnya mendukung program prioritas presiden terpilih Prabowo Subianto dan pemerintahannya selama lima tahun ke depan.
BACA JUGA:Kronologi Pesawat Trigana Air Tergelincir di Papua, Dugaan Awal Kendala Teknis
"Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengusulkan pembangunan tiga juta rumah, termasuk satu juta rumah di pedesaan, perkotaan, dan daerah pesisir. Kami percaya bahwa dengan semangat dan tekad beliau, lebih banyak masyarakat akan memiliki akses ke hunian yang layak.
Kementerian ATR/BPN berperan penting dalam menyediakan tanah yang diperlukan sebelum pembangunan infrastruktur dan rumah dapat dimulai," jelas AHY.
Rencana pembangunan rumah ini adalah bagian dari Strategi Transformasi Bangsa yang diusung oleh Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa dan memperbaiki kualitas hidup rakyat Indonesia, termasuk menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak.
Pelantikan presiden dan wakil presiden yang baru dijadwalkan pada 20 Oktober 2024. (ant)