Hendrya Sylpana

Menteri Pertanian Ajak Pemuda Indonesia Optimalkan Lahan Tidur untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. ANTARA/HO-Kementerian Pertanian.--

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyerukan kepada generasi muda Indonesia untuk terlibat aktif dalam pengembangan lahan tidur dan optimasi lahan rawa, sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Saya mengajak para pemuda untuk berkontribusi dalam memanfaatkan lahan tidur di berbagai daerah. Ini adalah langkah penting menuju cita-cita Indonesia emas," ujar Amran di Jakarta, Minggu.

Dia menekankan bahwa pemuda memiliki potensi besar untuk menghadapi berbagai tantangan bangsa. Dengan semangat dan karakter yang kuat, generasi muda diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam transformasi sektor pertanian Indonesia.

"Pesan saya kepada para pemuda adalah untuk memiliki karakter jujur, disiplin, dan pekerja keras. Jangan bergantung pada orang lain. Mimpi besar kita adalah mewujudkan swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," tambahnya.

BACA JUGA:Tren Paylater Populer di Kalangan Gen Z dan Milenial, Kemudahan atau Ancaman Utang?

BACA JUGA:Daya Beli Masyarakat Menurun di Tengah Pertumbuhan Ekonomi, Ekonom INDEF: UMKM jadi Korban

Kementerian Pertanian saat ini tengah memanfaatkan teknologi digital canggih untuk mengoptimalkan lahan rawa, yang diharapkan dapat mengurangi biaya produksi hingga 50 persen.

"Jika para pemuda turun tangan, kita harus mendukung mereka dan melawan praktik mafia yang mengganggu. Kami juga sedang membangun klaster pertanian modern yang menjanjikan keuntungan minimal Rp10 hingga Rp20 juta per orang," ungkapnya.

Amran berharap semangat perjuangan para pahlawan bangsa dapat diteruskan oleh generasi muda, dengan menumbuhkan kecintaan terhadap sektor pertanian.

"Para pemuda akan menjadi pemimpin masa depan. Jika ingin sukses, berinvestasilah dengan usaha dan pikirkan masa depan bangsa. Ekspor pertanian saat ini mencapai Rp500 triliun dan akan terus berkembang dengan hilirisasi yang baik," tutup Amran. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan