BPS Ungkap Pandemi Covid-19 Memicu Penurunan Kelas Menengah ke Aspiring Middle Class
PLT. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti saat mengawali Press Conference BPS tentang kondisi menengah di indonesia.--Instagram bps_statistics--
Tauhid memperingatkan bahwa jika tren ini dibiarkan, dampaknya bisa merugikan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Penurunan jumlah kelas menengah berarti penurunan konsumsi, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi," jelasnya kepada Disway pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
BACA JUGA:Distribusi Pertalite Tetap Berjalan 1 September 2024, Daftar QR Code Sebelum Terlambat!
BACA JUGA:Perum Bulog Rencanakan Impor 1,2 Juta Ton Beras untuk Stabilkan Pasokan dan Harga
Tauhid menyarankan pemerintah untuk fokus pada peningkatan kesejahteraan kelas menengah, karena kelompok ini merupakan pendorong utama ekonomi.
"Meningkatkan jumlah dan kesejahteraan kelas menengah akan meningkatkan konsumsi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," tutupnya. (dis)