Prabowo Ingin Indonesia Mampu Bangun Kapal Destroyer, Fahmi: Perlu Belajar dari NATO

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Prabowo Subianto saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (31/8/2024). ANTARA/Walda Marison/aa.--

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pernah menyatakan ambisinya untuk melihat industri pertahanan dalam negeri mampu membangun kapal perusak atau destroyer. 

Namun, untuk mewujudkan ambisi ini, Indonesia perlu banyak belajar dari negara-negara yang sudah berpengalaman dalam pembuatan kapal destroyer.

Menurut Khairul Fahmi, seorang pemerhati isu-isu militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), membangun kapal perusak bukanlah tugas yang mudah. 

Sebagai presiden terpilih yang telah menunjukkan komitmen untuk memperkuat TNI, termasuk TNI AL, Prabowo perlu memfokuskan upaya pada pembelajaran dan kolaborasi dengan negara-negara yang telah terbukti andal dalam produksi destroyer.

BACA JUGA:Kemendikbudristek Pastikan Guru Honorer P1 Tetap Jadi Prioritas dalam Seleksi PPPK 2024

BACA JUGA:Sebanyak 235 SPBU di Indonesia Tak Lagi Jual Pertalite, Diganti dengan Pertamax Green 95

Fahmi menjelaskan bahwa saat ini Indonesia berusaha mendapatkan manfaat lebih dari pengadaan alutsista melalui penguatan skema Transfer of Technology (ToT). 

Hal ini telah dilakukan dalam beberapa proyek pengadaan, termasuk pembangunan kapal selam dengan Korea Selatan, yang kini memungkinkan PT PAL Indonesia untuk membangun kapal selam di galangan mereka sendiri. Pendekatan ini, menurut Fahmi, harus diperkuat untuk mencapai kemandirian alutsista dalam negeri.

Lebih lanjut, Fahmi menilai bahwa dengan situasi politik internasional saat ini, pilihan paling logis bagi Indonesia adalah belajar dari negara-negara anggota NATO, seperti Inggris, Prancis, dan Jerman. Kolaborasi dengan negara-negara ini dapat menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi Prabowo.

Keinginan Prabowo agar industri pertahanan Indonesia mampu membangun kapal destroyer diungkapkan saat kunjungannya ke galangan PT PAL Indonesia di Surabaya pada 23 Januari 2024. 

BACA JUGA:Kemenag Buka Pendaftaran CPNS pada 1 September, Santri Ma'had Aly Bisa Ikut

BACA JUGA:Per 1 September 2024, Harga BBM Pertamina Non-Subsidi Turun

Dalam kunjungan tersebut, Prabowo juga membahas program modernisasi kapal perang TNI AL yang sedang berlangsung. Ia menyebutkan bahwa setelah modernisasi selesai, fokus selanjutnya harus pada pembuatan kapal destroyer dan kapal serang ringan yang modern, berkecepatan tinggi, bersenjata canggih, dan berteknologi stealth agar sulit terdeteksi radar. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan