BI Catat Aliran Modal Asing Masuk di Pasar Keuangan Domestik Capai Rp15,91 Triliun

Pekerja melihat gawainya di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (15/7/2024). (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)--

BELITONGEKSPRES.COM - Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai Rp 15,91 triliun selama periode 19-22 Agustus 2024. 

Rinciannya, aliran modal asing bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 11,45 triliun, di pasar saham sebesar Rp 4,13 triliun, dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 0,33 triliun.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menjelaskan bahwa sejak awal tahun 2024 hingga 22 Agustus 2024, total aliran modal asing bersih di SRBI mencapai Rp 185,29 triliun, di pasar saham Rp 6,4 triliun, dan di pasar SBN Rp 6,39 triliun.

Untuk semester II 2024, hingga 22 Agustus, modal asing masuk bersih di SRBI tercatat sebesar Rp 54,94 triliun, di pasar SBN Rp 40,35 triliun, dan di pasar saham Rp 6,06 triliun.

BACA JUGA:MINYAKITA Langka di Pasaran Setelah HET Naik, Kemendag Berikan Tanggapan

BACA JUGA:Qualcomm Rilis Snapdragon 7s Gen 3, Hadirkan AI Generatif untuk Segmen Smartphone Terjangkau

Premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia untuk tenor lima tahun pada 22 Agustus 2024 adalah 69,56 basis poin (bps), sedikit meningkat dari 69,45 bps pada 16 Agustus 2024.

Rupiah dibuka pada level Rp 15.600 per dolar AS pada awal perdagangan Jumat, mengalami pelemahan dibandingkan penutupan perdagangan Kamis, 22 Agustus, yang berada di level Rp 15.595 per dolar AS. Indeks dolar AS melemah ke level 101,51 di akhir perdagangan Kamis.

Imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) Indonesia tenor 10 tahun naik menjadi 6,66 persen, sementara imbal hasil US Treasury Note tenor 10 tahun turun menjadi 3,852 persen.

BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan ekonomi eksternal Indonesia. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan