Hendrya Sylpana

BI Dukung Pelatihan Juleha dan Sibilal di Beltim: Langkah Nyata Menuju Industri Halal

Deputi Kepala Perwakilan BI Perwakilan Babel, Beny Okta Tutuarima--Diskominfo SP Beltim

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Bank Indonesia (BI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri halal di Indonesia.

Berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan LPPOM MUI, BI menyelenggarakan pelatihan bagi para Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Sibilal di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur (Beltim).

Beny Okta Tutuarima, Deputi Kepala Perwakilan BI Babel, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi para penyembelih hewan agar mereka mampu menjalankan tugas sesuai dengan prinsip syariah dan halal.

"Outcome dari pelatihan ini sangat jelas, yaitu memastikan bahwa 50 peserta dari masing-masing kabupaten mendapatkan sertifikasi sebagai Juleha dan Sibilal," ujar Beny dalam pelatihan Juleha di Ruang Satu Hati Bangun Negeri, Sekretariat Daerah (Setda) Beltim, Kamis 22 Agustus 2024.

BACA JUGA:Pelatihan Juleha di Beltim 2024: MUI dan BI Tingkatkan Kompetensi Penyembelih Hewan

BACA JUGA:Satu Data Indonesia: Langkah Inovatif Beltim untuk Pembangunan Berkelanjutan

Lebih dari sekadar pelatihan, ini adalah bagian dari upaya besar BI dan pemerintah untuk membangun ekosistem terintegrasi yang mendukung posisi Indonesia sebagai pemain utama industri halal global.

Menurut Beny, BI tidak hanya fokus pada peningkatan kompetensi tetapi juga berperan aktif dalam memperkuat ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Sertifikasi halal, terutama bagi Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU), menjadi salah satu prioritas. Beny menegaskan bahwa Juleha adalah salah satu syarat penting untuk mendapatkan sertifikasi halal.

"Dengan adanya sertifikasi ini, kehalalan produk daging yang sampai ke masyarakat bisa dipastikan dari hulu hingga hilir," tambahnya.

Pelatihan yang didukung oleh BI ini bukan hanya sekadar program peningkatan keterampilan, tetapi juga langkah strategis dalam mendukung visi Indonesia sebagai Pusat Industri Halal Dunia.

BACA JUGA:40 Pemandu Ekowisata Beltim Dapat Pelatihan Khusus, Siap Dongkrak Pariwisata

BACA JUGA:Jelang JPJR Beltim 2024: Photoshoot dan Syuting Kostum Figur Rempah Dimulai!

Melalui sertifikasi dan ekosistem yang kuat, Indonesia diharapkan bisa semakin kompetitif di kancah global, khususnya dalam produk halal. (Diskominfo SP Beltim)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan