Airlangga Hartarto: Indonesia Berpotensi Jadi Pemain Utama dalam Era AI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan pidato pembuka secara virtual dalam acara Sarasehan Nasional: Peluncuran AI Transformation Policy Manifesto, di Jakarta, Selasa (20/8/2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bid--

Pemerintah juga berencana membangun pusat data di Batam, Ibu Kota Nusantara (IKN), dan Jabodetabek.

Airlangga juga menyoroti kebutuhan Indonesia akan 9 juta pekerja IT terampil hingga 2030. Meskipun jumlah lulusan TIK terus meningkat, permintaan tenaga kerja di bidang teknologi informasi tumbuh lebih cepat daripada ketersediaannya. 

BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur BBM Satu Harga di Papua Hampir Selesai, Pertamina Optimistis Capai Target 152 SPBU

BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur BBM Satu Harga di Papua Hampir Selesai, Pertamina Optimistis Capai Target 152 SPBU

Oleh karena itu, pemerintah mendorong berbagai inisiatif pengembangan talenta digital melalui program seperti "Program Literasi Digital Nasional Indonesia Makin Cakap Digital".

Pemerintah juga menyesuaikan tema pelatihan digital dengan perkembangan teknologi terkini dan kebutuhan industri, seperti Big Data Analysis, Cybersecurity, Internet of Things, Cloud Computing, AI, Augmented Reality, Virtual Reality, Machine Learning, Programming Coding, serta Digital Entrepreneurship. 

Program-program ini dilaksanakan dengan kerjasama dari berbagai universitas dan perusahaan, baik nasional maupun internasional.

Dukungan pemerintah terhadap transformasi digital, termasuk pengembangan AI, terus diperkuat melalui berbagai kebijakan strategis. Pada tahun 2020, pemerintah merumuskan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Tahun 2020-2045 sebagai pedoman kebijakan teknologi AI di Indonesia. 

BACA JUGA:BNI Bersama OJK Beri Edukasi Bahaya Judi Online kepada Pekerja Konstruksi IKN

BACA JUGA:Pemerintah Rancang APBN 2025 untuk Atasi Jebakan Pendapatan Menengah

Selain itu, Strategi Nasional Ekonomi Digital yang diluncurkan pada Desember lalu menekankan pentingnya riset, inovasi, dan pengembangan ekosistem AI yang sehat.

Airlangga juga menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan etika dalam penggunaan AI, dengan mengeluarkan Surat Edaran tentang Etika Kecerdasan Artifisial. 

Selain itu, anggaran tematik "Pembangunan Infrastruktur dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi" yang tercantum dalam RAPBN 2025 sebesar Rp400,3 triliun akan mendukung transformasi digital secara berkelanjutan.

Menutup pidatonya, Airlangga menyampaikan apresiasi kepada Bisnis Indonesia Group dan ELSAM atas penyelenggaraan kegiatan ini, yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemanfaatan AI bagi kesejahteraan masyarakat. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan