Tradisi Sembahyang Rebut: Warisan Budaya yang Jadi Daya Pariwisata Bangka
Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kabupaten Bangka, Boy Yandra saat membuka kegiatan sembahyang rebut di Bangka--ANTARA/Kasmono
SUNGAILIAT, BELITONGEKSPRES.COM - Tradisi sembahyang rebut atau yang dikenal dengan Chit Ngiat Pan oleh masyarakat Tionghoa di Kabupaten Bangka ternyata punya dampak besar untuk pariwisata daerah.
Menurut Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Boy Yandra, tradisi ini bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang bisa membawa pengunjung lebih dekat dengan budaya lokal.
Saat membuka acara sembahyang rebut di Kelenteng Jaya Bakti Rebo, Sungailiat, pada Minggu malam, 18 Agustus, Boy Yandra menekankan pentingnya pelestarian tradisi ini.
"Sembahyang rebut yang merupakan warisan budaya Tionghoa ini bukan hanya menjaga kerukunan antarumat beragama, tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara," ujar Boy.
BACA JUGA:Malam Resepsi Kenegaraan HUT ke-79 RI: Bupati Beltim Ajak Warga Renungkan Arti Kemerdekaan
BACA JUGA:Aksi Keren Peringati HUT RI ke-79: ANTARA Babel Sukses Kibarkan Merah Putih di Laut Pulau Putri
Bangka memang dikenal dengan keberagaman budayanya yang harmonis. Daya tarik wisata tak hanya soal pemandangan alam yang indah, tetapi juga kekayaan budaya dan kuliner lokal yang khas.
Sembahyang rebut yang dilakukan setiap tanggal 15 bulan ke-7 dalam kalender Imlek di berbagai kelenteng, menjadi salah satu momen di mana masyarakat Konghucu mendekatkan diri dengan Tuhannya sambil mempererat rasa kebersamaan.
Pemerintah Kabupaten Bangka sangat mendukung pelestarian tradisi ini. Boy Yandra berharap, melalui sembahyang rebut, masyarakat bisa semakin solid, kompak, dan saling menghargai di tengah keragaman yang ada.
Selain itu, Boy Yandra juga mengajak masyarakat Rebo Sungailiat untuk mendukung program-program pemerintah, termasuk menyukseskan Pilkada serentak 2024.
BACA JUGA:Staf Khusus OIKN: Proses Pembangunan Kota Nusantara Berlanjut Sampai 2045
BACA JUGA:Turnamen DANKI BRIMOB 2024, Tim Futsal SMONE.4U SMAN 1 Manggar Raih Kemenangan Gemilang
"Dengan dukungan masyarakat, kita harapkan Pilkada nanti bisa berjalan lancar dan aman, serta terpilih pemimpin yang benar-benar diinginkan oleh masyarakat untuk lima tahun ke depan," katanya.
Tradisi sembahyang rebut memang layak mendapat perhatian lebih, bukan hanya sebagai bagian dari kebudayaan lokal, tetapi juga sebagai potensi wisata yang mampu membawa dampak positif bagi Bangka. Jadi, kalau kamu lagi di Bangka, jangan lewatkan kesempatan untuk ikut merasakan keseruan tradisi ini. (ant)