Pertumbuhan Ekonomi RI Ditengah Lesunya Sektor Manufaktur
Seorang pekerja memeriksa koil baja untuk bahan dasar pipa baja di Pabrik PT BPI, anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/1/2024). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa.--
BACA JUGA:Frasa 'Presiden Terpilih' Tak Sesuai dengan Konstitusi
Terkait dengan komponen konsumsi rumah tangga, sebenarnya dapat dipandang sebagai fenomena ekonomi yang wajar.
Komponen konsumsi rumah tangga yang tercatat 4,93 persen (yoy) juga disebabkan karena hari besar keagamaan yang mencakup bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri sebagai momentum pendorong konsumsi masyarakat tahun ini terbagi di kuartal I dan kuartal II.
Berbeda dengan tahun 2023 ketika bulan Ramadhan beserta Hari Raya Idul Fitri tercatat pada bulan April yang mana telah memasuki kuartal II 2023. Oleh karena itu, kinerja pertumbuhan konsumsi masyarakat di kuartal II tahun juga dapat dinilai masih wajar. (ant)
Oleh Bayu Saputra