Airlangga Hartarto Resmi Mundur dari Ketum Partai Golkar, Ternyata Ini Alasannya

Airlangga Hartarto Resmi Mundur dari Ketum Partai Golkar, Ternyata Ini Alasannya--ss/video

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Kabar mengejutkan datang dari Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga menjabat Menteri Koordinator Perekonomian.

Airlangga Hartarto menyatakan resmi mengundurkan diri dari kepemimpinanannya sebagai Ketum Partai Golkar mulai Sabtu malam tanggal 10 Agustus 2024.

Dia menegaskan pertanyaan kemundurannya dalam video resmi yang berdurasi 3 menit 22 dektik, pada Minggu 11 Agustus 2024 hari ini. Dia menyebut asalan mengundurkan diri.

Alasan Airlangga Hartarto mengundurkan diri demi menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan segera terjadi dalam waktu dekat ini.

BACA JUGA:5 Partai Dukung Calon Bupati Pilkada Beltim 2024, Burhanudin Ucapkan Terima Kasih

BACA JUGA:PKS Ingin Bergabung ke Pemerintahan, Airlangga Pastikan Prabowo Akan Berikan Tanggapan

"Dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim dan atas petunjuk Tuhan yang maha besar, maka dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga dikutip dari video tersebut, Minggu 11 Agustus 2024.

Meskin mengundurkan diri, Airlanga tetap memastikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar bakal menyiapkan mekanisme pemimpin baru pengantinya sesuai ketentuan AD/ART.

"Semua proses ini pastinya akan dilaksanakan dengan damai, tertib dan menjunjung tinggi marwah DPP Partai Golkar," pungkas Ketua Golkar yang meraih suara tertinggi kedua Pemilu 2024 ini.

Sejalan dengan pengunduran diri Airlangga sebagai Ketum Golkar, nama-nama petinggi seperti Agus Gumiwang dan Bahlil Lahadalia kini sedang ramai diperbincangkan.

BACA JUGA:Airlangga Sebut Jokowi Akan Punya Peran di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Kata Pengamat

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Tekankan Pentingnya Investasi SDM Menuju Indonesia Emas 2045

Namun, Partai Golkar belum memutuskan siapa yang akan menggantikan posisi tersebut. Penentuan akan dilakukan saat Munaslub Partai Golkar, yang diperkirakan akan digelar usai perayaan 17 Agustus 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan