Airlangga Hartarto Tekankan Pentingnya Investasi SDM Menuju Indonesia Emas 2045

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Penyerahan Surat Keputusan dan Sertifikat Penghargaan kepada Dewan Penyantun Pendidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (8/8/2024) (A--

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan pentingnya investasi dalam sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045. Menurutnya, fokus utama dalam mencapai visi tersebut adalah pada penguatan SDM.

“Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, pertama, sumber daya manusia. Kedua, sumber daya manusia. Ketiga, sumber daya manusia. Hanya dengan cara ini kita dapat mewujudkan cita-cita Indonesia Emas,” ujar Airlangga dalam acara Penyerahan Surat Keputusan dan Sertifikat Penghargaan kepada Dewan Penyantun Pendidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis.

Airlangga menambahkan bahwa mencapai Indonesia Emas juga memerlukan transformasi ekonomi dari nilai tambah rendah ke nilai tambah tinggi, serta dari upah minimum ke upah profesional yang lebih tinggi.

Pemerintah juga mengimplementasikan berbagai program untuk meningkatkan kualitas SDM, salah satunya adalah Program Kartu Prakerja. Program ini merupakan inovasi pemerintah untuk mengembangkan SDM dengan memberikan bantuan pelatihan melalui pendekatan digital end-to-end dan mendorong kemitraan publik-swasta.

BACA JUGA:PUPR Sebut Pembentukan Satgas Percepatan Investasi untuk Akselerasi IKN

BACA JUGA:Tokopedia Dorong UMKM Lokal dengan Program ShopTokopedia dan Kampanye 'Beli Lokal'

Sejak dimulai pada tahun 2020, Program Kartu Prakerja telah menarik lebih dari 56 juta pendaftar dan memberikan manfaat kepada 18 juta orang di 514 kabupaten/kota di 38 provinsi.

Untuk mencapai visi Indonesia Emas, Airlangga menyebutkan bahwa diperlukan pendapatan per kapita sekitar 29 ribu dolar AS. Jakarta saat ini memiliki pendapatan per kapita sebesar 21 ribu dolar AS, sementara Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sudah melebihi 17 ribu dolar AS.

Airlangga juga menyoroti pendekatan praktis yang diambil Indonesia dalam menangani inflasi dan pandemi, berbeda dengan metode standar seperti kenaikan suku bunga. Contohnya termasuk koordinasi antar kepala daerah untuk mengendalikan inflasi dan memastikan distribusi pangan yang efisien.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga mengapresiasi dedikasi UNNES dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. Prestasi yang diraih UNNES baik di tingkat nasional maupun internasional menunjukkan komitmen dan kualitas institusi dalam menciptakan SDM unggul.

BACA JUGA:BI Sebut Perekonomian Indonesia Tumbuh Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

BACA JUGA:Langkah Awal Hilirisasi Indonesia, Presiden Jokowi Larang Ekspor Nikel

“Kegiatan hari ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan mahasiswa dari dasar hingga tingkat yang lebih tinggi, serta mendukung mereka yang menghadapi kesulitan dalam akses dan pembiayaan pendidikan,” tutupnya. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan