DPRD Babel Pantau Stok BBM di Pulau Belitung, Pastikan Distribusi Tepat Sasaran

DPRD Babel saat meninjau Fuel Pertamina Tanjungpandan, Belitung-Ist-

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) turun langsung memantau ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Belitung guna memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran.

Wakil Ketua DPRD Babel, Eddy Iskandar, bersama Komisi II DPRD Babel melakukan kunjungan ke Jobber Pertamina Tanjungpandan, Kabupaten Belitung pada Sabtu, 15 Februari 2025. 

Kunjungan Eddy Iskandar bersama komisi II DPRD diterima oleh Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga wilayah Babel, Andrew Wisnuwardhana, serta perwakilan Hiswana Migas, Debi.

Turut hadir dalam kunjungan ini Ketua Komisi II DPRD Babel, Dodi Kusdian, beserta anggota Rina Tarol, Sardi, Rustamsyah, dan Kasbiransyah. Selain itu, perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Biro Ekonomi Pemprov Babel juga ikut serta.

BACA JUGA:Satlantas Polres Belitung Berbagi Helm Gratis Saat Operasi Keselamatan Menumbing 2025

DPRD Babel Tekankan Ketahanan Energi 

Wakil Ketua DPRD Babel, Eddy Iskandar, menegaskan bahwa pemantauan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional fuel terminal Pertamina Tanjungpandan.

"Fuel terminal Tanjungpandan merupakan satu-satunya tempat penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran BBM di Pulau Belitung. Oleh karena itu, ketersediaan dan distribusi BBM harus benar-benar diperhatikan agar mendukung ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi," ujar Eddy.

Ketahanan energi yang terjaga, lanjutnya, akan menjadi faktor penting dalam menopang pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Belitung.

DPRD Minta Pengawasan Distribusi BBM Diperketat

Ketua Komisi II DPRD Babel, Dodi Kusdian, menambahkan bahwa pengawasan distribusi BBM ke masyarakat perlu diperketat agar tidak terjadi penyalahgunaan.

BACA JUGA:Praktisi Hukum Babel Tak Puas Vonis 20 Tahun Harvey Moeis Cs, Harusnya Segini!

"Kami ingin memastikan BBM subsidi yang seharusnya untuk masyarakat tidak jatuh ke sektor industri. Hal ini masih sering ditemukan di lapangan, sehingga perlu pengawasan lebih ketat," tegas Dodi.

Pihak DPRD Babel juga meminta agar pihak terkait memastikan alokasi BBM untuk kelompok tertentu, seperti nelayan, tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan