Peluang Ekonomi Baru di Belitung: Dari Penambang Timah Sukses Beralih Budidaya Ikan Kerapu

Budidaya kerapu oleh mantan penambang di Kabupaten Belitung --(ANTARA/Kasmono/Apriliansyah)

Mereka tersebar di beberapa daerah yang menjadi sentra budidaya, seperti Tanjung Rusa, Pulau Rengit, Lassar, Ulim, Batu Mana, dan Selat Nasik.

Jenis ikan kerapu yang dibudidayakan di sini sebagian besar adalah kerapu cantang dan cantik yang memiliki nilai ekspor tinggi.

BACA JUGA:Antisipasi Konflik Nelayan Belitung, Dinas Perikanan Minta Patuhi Zona Penangkapan Ikan

BACA JUGA:Kabupaten Beltim Miliki Potensi Besar Pemain Ekspor Ikan Nila, Budidaya Manfaatkan Kolong Eks Tambang

Harga kerapu cantang mencapai Rp80 ribu per kilogram, sementara kerapu cantik bisa mencapai Rp120 ribu hingga Rp125 ribu per kilogram.

Dalam enam bulan pertama tahun 2024, Belitung telah mengekspor 41,7 ton kerapu hidup ke Hong Kong. Angka ini menunjukkan betapa besar potensi ekonomi dari budidaya kerapu ini.

Dengan hasil yang begitu menjanjikan, tidak heran jika semakin banyak mantan penambang timah yang tertarik untuk beralih profesi menjadi pembudidaya kerapu.

"Ini adalah langkah yang tepat bagi para penambang timah di Belitung dalam mencari peluang baru dan menciptakan masa depan yang lebih cerah," tandas Rekie.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan