Pilpres AS: Menunggu 'Rematch' Biden vs Trump
Mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump --
Soal dokumen rahasia, FBI (badan investigasi federal AS) pada Agustus tahun lalu menggerebek kediaman megah milik Trump, Mar-a-Lago, untuk menyita dokumen-dokumen rahasia.
Terkait dengan penyitaan itu, Trump pada Juni tahun ini didakwa menyimpan secara terlarang informasi soal keamanan nasional serta menghalangi penyelidikan terkait dokumen-dokumen rahasia yang diduga diambilnya dari Gedung Putih setelah masa jabatannya sebagai presiden selesai.
Trump menolak tuduhan itu. Tidak hanya pada Trump, kasus dokumen rahasia juga menimpa Biden.
Pada November, dokumen-dokumen rahasia peninggalan Biden ketika dia masih menjabat sebagai wakil presiden ditemukan di kantor pribadinya di Washington, D.C.
Kendati Biden mengatakan dia tidak sadar soal tumpukan dokumen itu, kalangan Republikan meminta agar jaksa khusus melakukan investigasi.
Kontroversi lain yang dihubung-hubungkan dengan Biden adalah sejumlah kasus yang menyangkut putranya, Hunter, antara lain soal kemungkinan sang putra berbisnis dengan memanfaatkan pengaruh yang dimiliki Biden.
Sorotan terutama ditujukan kepada apa yang dilakukan Hunter di Ukraina dan China ketika dulu Biden masih menjabat sebagai wakil presiden. Biden hingga kini tidak dikenai dakwaan kriminal terkait kedua kasus itu.
Pencalonan Resmi
Partai Republik akan secara resmi mengumumkan kandidat presiden melalui konvensi nasional, yang akan berlangsung pada 15-18 Juli 2024 di Milwaukee, Wisconsin.
Sementara itu, Konvensi Nasional Partai Demokrat akan diselenggarakan di Chicago pada 19-22 Agustus 2024 untuk menetapkan kandidat presiden.
Debat pertama kandidat presiden, seperti yang ditetapkan Komisi Debat Presiden, akan berlangsung pada 16 September di Texas State University di San Marcos, Texas.
Debat kedua dan ketiga --alias yang terakhir-- masing-masing akan dilangsungkan pada 1 Oktober di Virginia State University di Petersburg, Virginia, dan pada 9 Oktober di University of Utah di Salt Lake City, Utah.
Sementara itu selain untuk presiden, pemilihan 2024 di AS juga akan menentukan para anggota Kongres --lembaga yang terdiri dari DPR serta Senat, dan mayoritas kursinya diisi oleh politisi dari Demokrat ataupun Republikan.
Seluruh 435 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan diperebutkan, sementara di Senat ada 34 dari total 100 kursi yang diperebutkan.
Hasil pemilihan itu akan berdampak kuat. Terlepas dari siapa yang akan menang Pilpres 2024, kendali di Kongres akan menentukan kemampuan presiden untuk menetapkan agenda-agenda pemerintahannya.