DLH Belitung Dorong 8 Bank Sampah Terus Aktif Beroperasi, Tangani Masalah Sampah

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dan Limbah B3, DLH Belitung, Johandi Agus Saputra--

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung mencatat ada sebanyak delapan bank sampah. Namun dari delapan, hanya lima bank sampah yang aktif beroperasi.

Oleh karena itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dan Limbah B3, DLH Belitung, Johandi Agus Saputra mendorong bank sampah tersebut untuk aktif menangani masalah sampah tersebut.

"Saat ini, dari delapan bank sampah itu hanya ada lima yang aktif beroperasi menangani masalah persampahan di wilayah masing-masing," kata Johandi kepada Belitong Ekspres, Jumat 5 Juli 2024.

Ia menjelaskan, Bank Sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Dalam upaya meningkatkan pengelolaan sampah di Belitung, mereka mengharapkan peran penting bank sampah itu.

BACA JUGA:DLH Belitung Pantau 5 Titik Potensi Lokasi TPS Liar

BACA JUGA:DLH Belitung Kelola Sampah 4,6 Ton Pada Triwulan Pertama 2024

"Kita berharap bank sampah yang ada bisa aktif beroperasi. Sebab, bank sampah ini memiliki peran penting sebagai tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah," ujar Johandi.

Johandi merinci, delapan Bank Sampah itu yakni Bank Sampah Aik Pelempang Jaya, Bank Sampah Karya Pemuda Desa, Bank Sampah Desa Keciput, Bank Sampah Akar Berebat.

Kemudian, Bank Sampah Rimba Antuan di Desa Kacang Butor, Bank Sampah Sekolah Universal, Bank Sampah RSUD Marsidi Judono dan Bank Sampah Desa Aik Saga.

"Tiga di antaranya tidak aktif, yaitu Bank Sampah Aik Pelempang, Bank Sampah Karya Pemuda Desa di Tanjung Tinggi, dan Bank Sampah Desa Keciput," terang Johandi.

BACA JUGA:Polisi Ringkus Kurir Narkoba di Belitung, Sabu dari Bandar di Pulau Bangka

BACA JUGA:Rawan Terjadi Kecelakaan, 4 Titik Putaran Balik Jalan Tanjungpandan Ditutup

Setiap tahun, bank sampah di lokasi itu melaporkan data pengurangan sampah mereka ke DLH. Pasalnya, bank sampah ini mengumpulkan sampah anorganik seperti plastik dan kardus yang kemudian dijual ke pengepul. 

Pengelolaan bank sampah dilakukan secara swadaya. Nasabah bisa menukar poin yang mereka kumpulkan dengan sembako atau barang lain, sesuai kebijakan masing-masing bank sampah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan