Aplikasi Srikandi Pemkab Beltim Tak Bisa Digunakan, Dampak Serangan di PDN
Kepala Diskominfo SP Beltim, Bayu Priyambodo --
Bayu menjelaskan, itu karena kaitannya dengan jaringan persandian keamanan informasi. Dan juga yang paling yang paling terdaftar itu adalah terkait dengan surat-menyurat elektronik jadi sejak 2 tahun terakhir.
Kami di Kominfo ini kan mencoba paperless atau surat elektronik artinya surat menyurat di Pemda itu everytime everywhere bisa dikerjakan. Dengan adanya data paling besar ada di BSSN diretas otomatis surat-surat elektronik berikut aplikasi Srikandi itu down juga gitu nantinya," jelas Bayu.
BACA JUGA:6 Dimensi Program Smart City, Inovasi Kabupaten Belitung Timur Menuju Kota Cerdas
BACA JUGA:Teken MoU Baru, Kejari dan Dinkes Kabupaten Beltim Perkuat Sinergitas
Bayu menambahkan, dengan terungkapnya kebocoran data PDN, masyarakat diberikan peringatan nyata tentang bahaya keamanan digital di era informasi saat ini.
Makanya, pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah yang efektif untuk mengidentifikasi penyebab insiden ini, mengatasi kerentanannya, dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap data pribadi masyarakat.
"Kita mengikuti berita ini belum ada kepastian kapan akan pulih. Jadi yang paling terdampak kita adalah itu terkait dengan sebagian besar data aplikasi, kebetulan kita hanya sedikit yang dikonekkan ke PDN," katanya.
Selebihnya masih di server kita jadi data tentang kepegawaian, tentang kinerja, tentang aplikasi-aplikasi pelayanan yang dibangun oleh perangkat daerah yang lain, masih aman di servernya kita di pemda yang ada di Kominfo," tandas Bayu.