Pusat Data

Dahlan Iskan--

Kalau yang dicuri itu dompet, mungkin dompetnya akan dibuang di pinggir jalan setelah uangnya diambil. Tapi yang diambil ini password. Datanya bisa jadi diambil. Bisa jadi tidak.

Apalagi kalau si pembobol adalah anak muda dari dalam negeri. Jangan-jangan awalnya ini hanya ajang latihan bagi mereka. Ternyata ada yang berhasil. Mereka tidak menyangka kalau seheboh ini. Hebohnya di luar perkiraan, lalu takut sendiri.

BACA JUGA:Anies Ahok

BACA JUGA:Minum Bir

Maka langkah yang terbaik adalah segera cari anak muda yang bisa membobol si pembobol. Lalu bisa menghancurkan data itu.

Toh data-data lama masih ada di instansi masing-masing. Bisa dikompilasi lagi dengan cepat. Lalu dibuatkan backup. "Kalau perlu sampai rangkap empat," seperti yang kemarin dikatakan menko Polhukam. Atau, katanya, dibuatkan kasta-kasta data. Mana yang paling rahasia sampai yang agak rahasia.

Penyimpanannya pun tidak akan lagi hanya di Surabaya dan Tangerang. Mungkin yang Surabaya dipindah; karena ternyata yang dibobol itu yang di Surabaya. Jangan-jangan harus ada yang di Pulau Rote.

Saya agak mengkhawatirkan anak muda yang pernah bertemu saya itu. Saya tahu ia pembaca Disway. Halllooooo... Anak muda! Di mana Anda. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan