Ekonomi Indonesia Mampu Tunjukkan Kinerja Solid
Suasana bongkar muat peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (9/5/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU--
Oleh sebab itu, dalam kondisi konsumen cenderung menahan belanja, maka berpotensi memengaruhi kinerja penjualan dari sisi lapangan usaha.
Pemerintah perlu fokus dalam upaya menjaga agar biaya hidup masyarakat tidak meningkat signifikan pada stabilnya pendapatan nominal masyarakat.
BACA JUGA:Harapan Generasi Z Memiliki Rumah Lewat Tapera
Pemerintah perlu berhati-hati dalam melakukan penyesuaian harga-harga barang/jasa yang diatur oleh pemerintah terkait harga bahan bakar minyak (BBM), harga LPG, dan tarif listrik.
Belum lagi terkait dengan rencana penyesuaian tarif cukai plastik dan cukai minuman berpemanis dalam kemasan yang juga diperkirakan akan menambah biaya hidup masyarakat.
Oleh karena itu, Pemerintah perlu mengelola momentum, agar daya beli masyarakat tidak makin turun dengan rencana atau wacana terkait dengan harga barang/jasa yang diatur Pemerintah sekaligus mendorong stabilitas harga pangan yang juga bisa memengaruhi daya beli masyarakat.
Selain itu, Pemerintah juga perlu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar yang berpotensi mendorong peningkatan pendapatan riil masyarakat dan mendorong penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan.
Dengan peningkatan pendapatan riil masyarakat tersebut, diharapkan optimisme konsumen dan daya beli masyarakat dapat meningkat yang pada akhirnya berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi yang solid. (*)
*) Oleh Martha Herlinawati Simanjuntak