Memahami Perbedaan GERD dan Tukak Lambung: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Dr. Hasan Maulahela--

BACA JUGA:Minum Air di Malam Hari Tidak Disarankan untuk Pria Lansia, Dokter Spesialis Urologi ungkap Alasannya

BACA JUGA:Bahaya Mager: Ini 5 Tanda Tubuh Kurang Bergerak dan Perlu Olahraga

GERD:

  • Biasanya dikendalikan melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan. Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan perawatan jangka panjang.

Tukak Lambung:

  • Dapat sembuh sepenuhnya dengan pengobatan yang tepat, terutama jika disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Kepatuhan terhadap pengobatan sangat penting untuk hasil yang optimal.

Langkah Pencegahan dan Pengobatan

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi keparahan GERD dan tukak lambung meliputi:

  • Mengatur pola makan dan menghindari faktor pemicu seperti makanan pedas dan berlemak.
  • Mengonsumsi obat sesuai resep dan petunjuk dokter.
  • Memastikan pemeriksaan medis yang tepat untuk diagnosis dan penanganan yang akurat.

Pemeriksaan untuk GERD dan Tukak Lambung

BACA JUGA:Kenali Tanda-tanda Tumor Otak yang Sering Kali Tidak Disadari

BACA JUGA:Wajib Simak! Beberapa Makanan Mentah yang Harus Dihindari Selama Kehamilan

Berikut beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis GERD atau tukak lambung:

  1. Endoskopi: Menggunakan tabung fleksibel dengan kamera untuk melihat lapisan dalam kerongkongan, lambung, atau usus dua belas jari. Endoskopi dapat membantu dokter mendeteksi peradangan, luka, atau tukak.
  2. Biopsi: Selama endoskopi, dokter dapat mengambil sampel jaringan untuk dianalisis, guna mendeteksi bakteri atau perubahan sel yang mungkin menunjukkan kanker.
  3. Tes Asam 24 Jam: Mengukur jumlah asam lambung yang masuk ke kerongkongan selama 24 jam menggunakan alat kecil yang dipasang di kerongkongan.
  4. Manometri Esofagus: Mengukur kontraksi otot dan fungsi kerongkongan dengan memasukkan tabung tipis yang dilengkapi sensor untuk merekam aktivitas otot saat menelan.
  5. Pemeriksaan Urea Napas: Digunakan untuk mendeteksi bakteri Helicobacter pylori dengan menghirup urea yang mengandung isotop, yang akan diubah oleh bakteri menjadi karbondioksida yang dikeluarkan melalui napas.

Pemeriksaan ini, bersama dengan riwayat medis dan observasi dokter, membantu dalam diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai, memastikan apakah pasien mengalami GERD atau tukak lambung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan