Wajib Simak! Beberapa Makanan Mentah yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
Ilustrasi ibu hamil (Pexels)--
BELITONGEKSPRES.COM - Ibu hamil harus sangat berhati-hati dengan pola makanannya karena mereka rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan bayi dalam kandungan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah menghindari konsumsi makanan mentah. Makanan mentah dapat membawa risiko tambahan bagi ibu hamil karena potensi kontaminasi oleh berbagai bakteri, virus, parasit, atau zat kimia berbahaya.
Berikut adalah beberapa jenis makanan mentah yang sebaiknya dihindari selama kehamilan:
1. Daging mentah atau setengah matang, seperti daging sapi, kambing, atau unggas, dapat mengandung bakteri seperti E. coli, Salmonella, atau Listeria, yang dapat membahayakan ibu hamil dan janin.
BACA JUGA:Tak Hanya Enak Dimakan, Buah Pepaya Ternyata Bermanfaat untuk Mencerahkan Kulit
BACA JUGA:Wajib Waspada, Ketahui Gejala Meningkatnya Kadar Gula Darah Bagi non Diabetes
2. Ikan mentah atau setengah matang, seperti sushi, sashimi, atau ikan yang diasinkan, dapat mengandung parasit atau bakteri berbahaya serta tingkat merkuri yang tinggi, yang dapat membahayakan perkembangan janin.
3. Telur mentah atau setengah matang, baik dalam bentuk telur utuh atau dalam produk yang mengandung telur mentah seperti tataki telur, berpotensi mengandung bakteri Salmonella yang berbahaya bagi ibu hamil.
4. Sayuran mentah yang tidak dicuci dengan baik, seperti selada, tomat, atau lobak, berisiko terkontaminasi oleh bakteri atau parasit dari tanah atau lingkungan sekitarnya.
5. Keju mentah yang tidak dipasteurisasi, seperti keju Roquefort, keju Brie, atau keju chevre, dapat mengandung bakteri Listeria yang berbahaya bagi ibu hamil.
BACA JUGA:Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Demensia dan Alzheimer Meski Sama-sama Menyerang Daya Ingat
BACA JUGA:Wajib Dicoba! Ide Menu Sarapan yang Bisa Membantu Menurunkan Kolesterol
Untuk mengurangi risiko infeksi dan keracunan makanan, sangat penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan keamanan makanan dan memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi telah diproses dengan baik atau dimasak sepenuhnya.
Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih lanjut tentang diet yang aman selama kehamilan.