Luasnya Peluang Ekspor Durian Indonesia

Pedagang durian menunggu pembeli di salah satu ruas jalan di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (2/4/2023). Durian yang berasal dari sejumlah daerah di Sulteng tersebut sebagian besar hanya bisa dijual di pasar lokal dan regional karena terkendala sertifikat k--

Sebutan anggang mengacu pada burung enggang atau rangkong yang menggemari daging buahnya.

Ada juga durian tanpa duri di kaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Jenis lain yang unik adalah durian tanpa juring (sekat) alias compartmentless durian. “Edibel portion bisa 50 persen,” kata Reza.

Hal itu terjadi karena daging buah mengumpul dan tanpa sekat. Lazimnya satu buah durian memiliki lima juring.

Riset durian tanpa sekat masih terbatas, bisa jadi bagus untuk batang bawah dalam perbanyakan bibit durian.

Selain keunikan itu yang menggembirakan musim panen si raja buah juga beragam. Sekadar contoh panen raya di Pasuruan pada Juli—September, Lima Puluh Kota (April—Juli), Lebak (Oktober—Desember), dan Agam (Januari—Maret).

BACA JUGA:Nongkrong, yang Membuat Madinah Layaknya Seperti di Indonesia

Artinya ketersediaan buah durian di Indonesia sepanjang tahun. Meski demikian, hanya 6 persen produksi durian yang mengisi pasar ekspor, sedangkan 90 persen mengisi pasar domestik. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menempati posisi ke-5 sebagai eksportir durian dan nomor 10 di dunia.

Selama ini Thailand dan Tiongkok mendominasi perdagangan durian di dunia. Thailand sebagai eksportir terbesar, sedangkan Tiongkok importir terbesar.

Pada 2018, nilai ekspor durian Thailand mencapai 1.235.547.000 dolar AS dan cenderung meningkat (2022 mencapai 3.199.002.000 dolar AS).

Data Trade Map dalam Durian Global Market Report oleh Plantation International mencatat pada 2016 volume ekspor durian dari Thailand ke Tiongkok sekitar 403.000 ton, sedangkan Malaysia 18.000 ton.

BACA JUGA:Teknologi Geospasial untuk Manajemen Sumber Daya Lahan

Data Asosiasi Eksportir Importir Buah-buahan dan Sayuran Segar Indonesia menyebut, setiap 1 persen kenaikan penduduk Tiongkok yang mengonsumsi durian, akan mendongkrak nilai penjualan durian 1,7 miliar dolar AS setara Rp27,63 triliun.

Padahal, penduduk negeri Tirai Bambu itu yang mengonsumsi durian belum sampai 5 persen. Hal itu berarti potensi pasar durian sangat besar. Pada 2022, Tiongkok menghabiskan 4,5 miliar dolar AS untuk konsumsi durian dan melambung 6,7 miliar dolar AS pada 2023.

Indonesia memiliki beragam keunggulan untuk mengembangkan potensi bisnis durian. “Potensi durian kita sebetulnya ada di agrotourism,” kata Reza.

Mantan Direktur Riset PT PT Mekar Unggul Sari itu mengatakan, Indonesia mampu memproduksi durian sepanjang tahun karena iklim tropis dan geografis yang yang membentang dari Aceh di barat hingga Papua. Musim panen durian di berbagai sentra itu juga berbeda-beda.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan