Mewujudkan Layanan Haji Ramah Lansia

Pendorong kursi roda resmi mendorong para jamaah calon haji Indonesia di Terminal Syib Amir, Makkah, Arab Saudi, Kamis (23/5/2024). ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN--

Setelah menjalani safari wukuf, mereka juga akan kembali ke hotel yang telah disiapkan sampai dengan selesainya proses puncak ibadah haji.

BACA JUGA:World Water Forum Sebagai Upaya Mencapai Keadilan Akses Air Bersih

Safari wukuf khusus ini disiapkan bagi jamaah lansia dan disabilitas dengan keterbatasan aktivitas yang tidak tertampung di Klinik Kesehatan Haji Indonesia atau KKHI.

Bagi jamaah lansia yang tidak mengikuti safari wukuf, PPIH juga menyiapkan rencana skema pergerakan mereka saat berada di Armuzna. Jamaah lansia direncanakan akan berangkat dari Arafah dengan bus terakhir, melewati Muzdalifah (tidak turun dari bus), dan langsung menuju Mina.

Tak hanya itu, jamaah lansia disiapkan tanazul. Tanazul dalam hal ini dimaksudkan sebagai layanan pulang dini bagi jamaah calon haji lansia. PPIH menyiapkan skema untuk memulangkan jamaah haji lansia lebih awal usai puncak haji di Armuzna.

Apabila ada open seat pada penerbangan kepulangan, maka itu akan diprioritaskan bagi jamaah lansia. Tentu prosesnya berdasarkan persetujuan dari jamaah yang bersangkutan.

Sesampainya di tanah air, Kemenag juga tidak akan menggelar upacara penyambutan sehingga jamaah bisa langsung kembali ke kediamannya untuk beristirahat.

 Oleh: Asep Firmansyah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan