Juri Oat

Dahlan Iskan--

Hanya tomat tiga biji dan oatmeal itulah sarapan saya. Setiap hari. 

BACA JUGA:Antre Akhir

BACA JUGA:Antre Maling

"Tidak bosan?" tanya perusuh imajiner. Saya membayangkan itu Nimas.

"Justru ngangeni," jawab saya dalam hati.

Anda masih ingat: apa beda oat dan wheat (gandum).

Saya pernah tanya ke John. Bijinya hampir sama. Tanamannya mirip sekali. Karena sulit menjelaskan secara IPB, John pilih penjelasan populer: "wheat itu makanan manusia, oat itu makanan kuda".

"Tapi semua presiden Amerika sarapannya oat," katanya.

Siangnya makanan saya juga itu-itu saja. Tidak mau ganti. Juga bikin sendiri: burito. 

Saya sudah masuk kelas mahir bikin burito. Toh bahannya ada semua: lembaran tortila, bayam Amerika, kubis, lembaran daging kalkun, batang sledri besar, asinan buah olive, bawang bombai.

Semua bahan itu ditabur di atas lembaran tortila. Lalu diciprati mustard. Tortila-nya lantas dilipat kanan-kiri. Lalu digulung. Jadilah burito. 

BACA JUGA:Antre Bonek

BACA JUGA:Lia Ahok

Makan malamnya John yang masak. Makan bersama. Bertiga. Meski sudah pensiun suami istri itu siang masih sibuk sendiri-sendiri. Saya pun sibuk kerja sendiri.

"Bolehkah menolak jadi juri?"

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan