Napas Ngos-ngosan Ketika Menaiki Tangga? Ketahui Penyebabnya dan Cara Mengatasinya

Reporter: |

Editor: Erry Frayudi |

Sabtu , 27 Apr 2024 - 18:32

Ilustrasi naik tangga./Freepik--

5. Faktor gravitasi

Ketika menaiki tangga, langkah yang diambil lebih besar dan pinggul terangkat lebih tinggi, yang melibatkan lebih banyak serat otot. Pada saat yang sama, gravitasi menarik tubuh kembali ke bawah, dan otot-otot harus bekerja lebih keras untuk mengatasi perlawanan ini. Akibatnya, kerja jantung meningkat, menyebabkan peningkatan detak jantung dan laju pernapasan.

6. Jarang berolahraga

Prinsip berolahraga adalah bahwa tubuh akan beradaptasi dengan tuntutan khusus atau spesifik. Dengan kata lain, jika Anda ingin menjadi pelari yang lebih baik, Anda harus berlari secara teratur. Hal ini juga berlaku jika Anda ingin mengurangi kelelahan saat menaiki tangga.

Merasa kehabisan napas saat menaiki tangga, seperti yang dikutip dari halodoc.com, dapat diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini :

1. Pemanasan itu penting

Karena mungkin Anda tidak memiliki waktu untuk berolahraga, naik tangga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.

Sebelum mulai menaiki tangga, tidak ada salahnya untuk melakukan pemanasan ringan. Atur nafas Anda dan putar pergelangan kaki kanan dan kiri masing-masing selama 8 hitungan sebelum mulai menapaki langkah untuk naik tangga.

2. Naik perlahan

Kalau berada di gedung kantor dan tidak memungkinkan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu, Anda bisa mengatasinya dengan menaiki tangga secara perlahan dan tidak terburu-buru.

Untuk mencegah detak jantung mengalami lonjakan tiba-tiba saat menaiki tangga dengan cepat, disarankan untuk mengatur nafas dengan baik. Ini membantu tubuh mengimbangi kebutuhan oksigen yang diperlukan.

3. Latihan setiap hari

Jika Anda termasuk orang yang merasa kesulitan menaiki tangga, tidaklah mengherankan jika Anda mudah kehabisan napas. Oleh karena itu, penting untuk konsisten dalam rutin menaiki tangga setiap hari. Meskipun pada awalnya mungkin Anda akan merasa kehabisan napas, namun seiring waktu tubuh akan terbiasa sehingga Anda tidak akan merasa kehabisan napas lagi.

napas ngos-ngosan ketika menaiki tangga? ketahui penyebabnya dan cara mengatasinya                            belitongekspres.com, banyak orang merasakan bahwa naik tangga bisa sangat menantang secara fisik dan menyebabkan napas terengah-engah.
jika disuruh memilih antara menggunakan lift atau eskalator dengan naik tangga, kebanyakan orang cenderung memilih lift atau eskalator.
hal ini disebabkan karena lift dan eskalator tidak hanya membuat perpindahan antar lantai menjadi lebih cepat, tetapi juga lebih mudah.
aktivitas menaiki tangga sebenarnya mirip dengan olahraga yang memerlukan pemanasan. namun, jarang sekali orang yang mau melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum naik tangga.
sebagai hasilnya, otot tidak siap untuk melakukan pendakian, sehingga membuat aktivitas naik tangga terasa lebih menantang. seperti halnya sebelum berolahraga, individu biasanya perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu.
baca juga:dokter spesialis neurologi sarankan untuk pasien stroke makan kacang-kacangan, ini sebabnya
baca juga:pakar kesehatan imbau orang tua lengkapi imunisasi anak guna mencegah imunodefisiensi
pemanasan sebelum berolahraga sangat penting karena membantu mempersiapkan otot untuk beraktivitas dan meningkatkan aliran oksigen ke otot-otot.
mendapatkan cukup oksigen untuk otot akan meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan efisiensinya.
berlari merupakan aktivitas gerak maju, tetapi saat berjalan menaiki tangga, anda harus melawan gravitasi.
dalam menganalisis gerakan naik tangga, anda perlu bergerak secara horizontal sekaligus vertikal, yang berarti anda harus mendorong diri ke depan sambil mengangkat beban tubuh.
selain itu, penting untuk naik tangga dengan perlahan agar tidak meningkatkan denyut jantung terlalu cepat. selanjutnya, setiap kali menapak anak tangga, penting untuk mengatur nafas dengan baik agar kebutuhan oksigen tubuh bisa terpenuhi.
tips lain untuk mengurangi ngos-ngosan saat naik tangga adalah dengan membiasakan diri untuk menggunakan tangga daripada eskalator atau lift. dengan terbiasa menggunakan tangga, tubuh akan terbiasa dengan aktivitas yang membutuhkan usaha ini sehingga membuat kita tidak mudah ngos-ngosan.
baca juga:mengonsumsi bawang putih di malam hari ternyata banyak khasiatnya, simak apa saja!
baca juga:nasi beku yang dihangatkan layak dikonsumsi lo! punya manfaat salah satunya cegah lonjakan gula darah
gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik medis maupun lingkungan. inilah alasan umum mengapa seseorang mudah ngos-ngosan saat menaiki tangga :
1. jantung dan paru-paru bekerja keras
jalan kaki menaiki tangga membuat organ jantung dan paru-paru bekerja lebih keras. paru-paru membantu menyuplai oksigen ke darah, sementara jantung memompa darah beroksigen ke seluruh tubuh. kedua aktivitas ini memerlukan lebih banyak energi.
di sisi lain, jalan kaki menaiki tangga juga melibatkan penggerakan beban tubuh dengan otot kaki.
2. tidak melakukan pemanasan
napas terengah-engah saat jalan kaki juga dapat disebabkan oleh kurangnya pemanasan. ketika menaiki tangga tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu, tubuh akan mengalami perubahan tiba-tiba dalam kebutuhan oksigen. lonjakan kebutuhan ini dapat dengan cepat meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan, seperti yang dikutip dari self.
3. serat otot bekerja lebih giat
saat menaiki tangga, anda melibatkan otot-otot terbesar dalam tubuh, termasuk otot bokong, paha depan, dan betis. aktivitas ini juga melibatkan otot inti tubuh. semakin curam tangga yang dihadapi, semakin keras otot-otot ini bekerja. ini karena langkah yang lebih besar saat menaiki tangga mengharuskan merekrut lebih banyak serat otot.
dampaknya, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk memasok energi ke otot saat menaiki tangga. semakin banyak tangga yang dinaiki, semakin banyak oksigen yang diperlukan untuk menjaga aktivitas tersebut.
4. memanfaatkan berbagai jenis otot
baca juga:jangan anggap sepele! ini bahaya terlalu sering sering menahan buang air kecil
baca juga:telur bebek vs telur ayam: mana yang lebih baik untuk makanan bayi?
saat anda melakukan aktivitas aerobik, seperti menaiki tangga, tubuh akan menggunakan serat tipe dua, yang merupakan serat yang berkontraksi cepat dan mendukung gerakan yang kuat, seperti mengangkat beban berat atau berlari. hal ini dapat menyebabkan penumpukan ion hidrogen dan karbon dioksida dalam otot dan darah. tubuh membutuhkan oksigen untuk membersihkannya agar tidak menyebabkan kelelahan.
kebutuhan oksigen yang lebih tinggi ini memaksa tubuh untuk meningkatkan detak jantung. oleh karena itu, anda merasa terengah-engah saat menaiki tangga.
5. faktor gravitasi
ketika menaiki tangga, langkah yang diambil lebih besar dan pinggul terangkat lebih tinggi, yang melibatkan lebih banyak serat otot. pada saat yang sama, gravitasi menarik tubuh kembali ke bawah, dan otot-otot harus bekerja lebih keras untuk mengatasi perlawanan ini. akibatnya, kerja jantung meningkat, menyebabkan peningkatan detak jantung dan laju pernapasan.
6. jarang berolahraga
prinsip berolahraga adalah bahwa tubuh akan beradaptasi dengan tuntutan khusus atau spesifik. dengan kata lain, jika anda ingin menjadi pelari yang lebih baik, anda harus berlari secara teratur. hal ini juga berlaku jika anda ingin mengurangi kelelahan saat menaiki tangga.
merasa kehabisan napas saat menaiki tangga, seperti yang dikutip dari halodoc.com, dapat diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini :
1.  pemanasan itu penting
karena mungkin anda tidak memiliki waktu untuk berolahraga, naik tangga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk anda.
baca juga:9 fakta telur bebek lebih baik dari telur ayam, ini alasannya!
baca juga:kemenkes sarankan masyarakat untuk vaksinasi influenza mandiri, segini biaya sekali suntik
sebelum mulai menaiki tangga, tidak ada salahnya untuk melakukan pemanasan ringan. atur nafas anda dan putar pergelangan kaki kanan dan kiri masing-masing selama 8 hitungan sebelum mulai menapaki langkah untuk naik tangga.
2.  naik perlahan
kalau berada di gedung kantor dan tidak memungkinkan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu, anda bisa mengatasinya dengan menaiki tangga secara perlahan dan tidak terburu-buru.
untuk mencegah detak jantung mengalami lonjakan tiba-tiba saat menaiki tangga dengan cepat, disarankan untuk mengatur nafas dengan baik. ini membantu tubuh mengimbangi kebutuhan oksigen yang diperlukan.
3.  latihan setiap hari
jika anda termasuk orang yang merasa kesulitan menaiki tangga, tidaklah mengherankan jika anda mudah kehabisan napas. oleh karena itu, penting untuk konsisten dalam rutin menaiki tangga setiap hari. meskipun pada awalnya mungkin anda akan merasa kehabisan napas, namun seiring waktu tubuh akan terbiasa sehingga anda tidak akan merasa kehabisan napas lagi.
menjaga kesehatan tubuh setiap hari sebenarnya tidak sulit, tetapi penting untuk memperhatikan detak jantung agar tidak bekerja terlalu keras. yang terpenting, lakukanlah menaiki tangga tanpa terburu-buru, karena jika tidak hati-hati, anda bisa mengalami cedera pada kaki.
bagi wanita yang sering mengenakan sepatu dengan hak tinggi atau wedges, sebaiknya pertimbangkan untuk menggantinya dengan sepatu datar atau yang lebih nyaman saat menaiki tangga. ini untuk mengurangi risiko cedera saat beraktivitas.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 28 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan