Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Mentan: Indonesia Capai Swasembada Beras Akhir Desember 2025

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan pernyataan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/11/2025)-Fathur Rochman-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan Indonesia akan mencapai swasembada beras pada akhir Desember 2025. Target ini ditetapkan setelah berbagai upaya percepatan produksi pangan nasional, termasuk dukungan regulasi dan pembiayaan, berlangsung intensif sepanjang tahun.

"Pangan kita khusus beras, insya Allah tanggal 31 Desember jam 12.00 WIB, kalau tidak ada aral melintang, Indonesia swasembada pangan," kata Amran usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Amran menjelaskan, target awal swasembada beras sebenarnya direncanakan dalam empat tahun, kemudian dipercepat menjadi tiga tahun, dan akhirnya ditargetkan satu tahun saja berkat percepatan regulasi dan dukungan finansial. Percepatan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Selain fokus pada produksi beras, Kementerian Pertanian juga menyiapkan program pembangunan peternakan rakyat di sektor hulu. Program ini mencakup pembangunan pabrik pakan dan fasilitas produksi DOC (day old chicks) untuk memastikan stabilitas harga pakan, vaksin, dan obat-obatan bagi 3,7 juta peternak di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Mentan Amran Optimistis Swasembada Pangan Tercapai Akhir 2025

BACA JUGA:Pemerintah Percepat Swasembada Pangan untuk Dongkrak Kesejahteraan Petani

"Kami ingin memproduksi DOC untuk rakyat agar harga pakan, harga vaksin, dan obat-obatan stabil bagi peternak seluruh Indonesia. Semua ini untuk mendukung peternak-peternak kecil," ujar Amran.

Pemerintah juga menyiapkan kebijakan terkait harga pokok penjualan (HPP) dan rencana penetapan harga eceran tertinggi (HET) untuk pakan agar stabilitas harga di tingkat peternak tetap terjaga. Pembangunan pabrik pakan dilakukan secara bertahap, 12 titik pada tahap pertama dan 18 titik pada tahap kedua, dengan total estimasi anggaran sekitar Rp20 triliun.

Terkait produksi beras, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada 9 Oktober 2025 produksi mencapai 33,1 juta ton. Amran memproyeksikan produksi akhir tahun 2025 akan mencapai 34 juta ton, meningkat dari 30 juta ton pada tahun sebelumnya.

Peningkatan produksi ini dicapai berkat perbaikan di berbagai sektor, termasuk distribusi pupuk langsung ke petani, revitalisasi irigasi, distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan), serta penyederhanaan regulasi. Selain itu, percepatan cetak sawah baru di sejumlah daerah juga berkontribusi pada peningkatan produksi. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan