Pemerintah Naikkan Target KUR 2026 Jadi Rp 320 Triliun, Mayoritas Dialokasikan ke Sektor Produksi
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman-Nurul F-JawaPos.com
BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah menaikkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pelaku UMKM pada tahun 2026 menjadi Rp 320 triliun, meningkat dari target Rp 300 triliun pada 2025. Sebanyak 65 persen dari total target akan difokuskan pada sektor produksi.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan hal ini usai menghadiri Rapat Koordinasi Komite Kebijakan KUR yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin 17 November.
"Saya tadi mendapatkan target di 2026 sebesar Rp 320 triliun, dengan alokasi ke sektor produksi 65 persen. Jadi target naik sekitar 5 persen dibanding sebelumnya," ujar Maman.
Hingga November 2025, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp 238 triliun atau sekitar 83 persen dari target Rp 286 triliun. Penyaluran tersebut telah mencakup 2,25 juta debitur baru, setara 96 persen dari target 2,34 juta debitur.
BACA JUGA:Menteri UMKM: Pengajuan KUR Tidak Dibatasi Lagi Mulai 2026, Bunga Flat 6 Persen
BACA JUGA:Realisasi KUR Capai Rp 238 Triliun hingga November, 83 Persen dari Target 2025
Selain itu, debitur graduasi pelaku usaha yang naik tingkat dari mikro ke kecil, dan kecil ke menengah, telah melampaui target dengan jumlah mencapai 1,3 juta debitur, melebihi target 1,2 juta atau sekitar 112 persen.
Maman menambahkan, dari plafon KUR 2025 sebesar Rp 286 triliun, sebanyak 60 persen dialokasikan ke sektor produksi. "Ini pertama kalinya dalam sejarah program KUR, realisasi sektor produksi mencapai 60,7 persen. Dari tahun 2020 hingga 2023 belum pernah sampai 60 persen. InsyaAllah di akhir Desember akan naik menjadi 61 persen," tuturnya. (jpc)