Gajar Putuskan Untuk Berada di Luar Pemerintahan, Tak Akan Isi Jabatan Menteri
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo--
BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, lebih memilih untuk tidak mengisi jabatan menteri pada pemerintahan yang akan datang, dan memilih untuk tetap berada di luar pemerintahan. Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut mengambil keputusan ini untuk memastikan mekanisme check and balance tetap terjaga.
Salah satu tujuan utama dari mekanisme check and balance adalah untuk mencegah terjadinya pemusatan kekuasaan pada satu lembaga saja. Dengan tetap berada di luar pemerintahan, Ganjar Pranowo berharap dapat memainkan peranannya sebagai bagian dari mekanisme pengawasan dan kritis terhadap pemerintahan yang berkuasa.
"Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan," ucap Ganjar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Ganjar juga menyampaikan terima kasih kepada pihak yang menawarkan posisi menteri terkait wacana pembentukan koalisi besar oleh partai politik yang mengusung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:Prabowo Sebut di Pemerintahannya Tidak Ada Kompromi dengan Korupsi
BACA JUGA:Gibran Rakabuming Enggan Berikan Taggapan Pemilu Ulang Tanpa Dirinya
Namun, ia menilai bahwa tawaran posisi menteri sebaiknya ditujukan kepada partai politik yang berada di koalisi pengusung Prabowo-Gibran, karena hal ini akan lebih adil. Selain itu, terdapat cukup banyak jumlah partai politik yang terlibat dalam pasangan 02.
Calon presiden yang berpasangan dengan cawapres Mahfud Md ini menegaskan bahwa memberi keleluasaan kepada pasangan yang menang dalam Pemilihan Presiden 2024 untuk menentukan kabinet akan lebih menghargai prinsip demokrasi yang sehat.
Ia juga berpendapat bahwa lebih baik bagi dirinya untuk tetap berada di luar pemerintahan agar mekanisme demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Oleh karena itu, Ganjar tetap menjalin komunikasi dengan para relawan Ganjar-Mahfud, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk melakukan berbagai kegiatan yang mendukung ide dan gagasan mereka, sambil tetap memperhatikan realitas yang sedang terjadi di tengah masyarakat.
Sebagai contoh, para relawan Ganjar-Mahfud di Amerika Serikat (AS) telah aktif melaksanakan kegiatan pendidikan politik secara rutin, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan rakyat. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk menjadikan masyarakat lebih paham dan terlibat dalam proses politik, serta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu politik yang sedang berkembang.
BACA JUGA:Gibran Nyatakan Jokowi Tak Nitip Menteri di Kabinet Baru, Sebut Keputusannya di Pak Prabowo
BACA JUGA:TNI AD Meminta Maaf, 13 Oknum Prajurit Diduga Terlibat Kekerasan di Papua
“Saya bilang kepada relawan, ayo politik bisa agung kalau kita punya integritas yang tinggi, punya niat baik yang sama. Politik menjadi hancur kalau kita hanya bicara kekuasaan,” ungkapnya.