Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

UMKM Perikanan Beltim Didampingi Menuju Produk Bernilai Tinggi, Fokus pada Hilirisasi & Branding

UMKM Perikanan Beltim Didampingi Menuju Produk Bernilai Tinggi, Fokus pada Hilirisasi & Branding-Muchlis Ilham/BE-

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM – Upaya peningkatan nilai tambah produk perikanan di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) terus digenjot dengan program pemberdayaan masyarakat pesisir.

Melalui kolaborasi antara PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan Yayasan Jaringan Inovasi Kreatif, pelaku UMKM lokal didampingi untuk memperkuat hilirisasi usaha sekaligus memperbaiki kualitas kemasan dan branding produk.

Kegiatan ini diikuti 50 pelaku UMKM olahan hasil laut yang berlangsung pada 6–9 Oktober 2025 di RM Fega Manggar. Program ini menyasar pelaku usaha kecil agar tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga memahami strategi bisnis, pemasaran, dan daya saing produk.

Dr. Acuviarta Kartabi, analis ekonomi Yayasan Jaringan Inovasi Kreatif, menegaskan bahwa penguatan hilirisasi menjadi kunci agar produk UMKM bisa bersaing di pasar yang lebih luas.

BACA JUGA:Ibu-Ibu Pesisir Beltim Jadi Motor UMKM, Dapat Pelatihan dan Bantuan Alat Produksi

“Kita ingin produk UMKM perikanan di Beltim naik kelas. Tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tapi diolah, dikemas menarik, dan punya identitas yang kuat. Ini adalah tahap penting dalam proses hilirisasi,” jelas Acuviarta.

Ia menambahkan, selain pelatihan, peserta juga akan mendapatkan bantuan alat produksi dan kemasan senilai Rp86 juta sesuai kebutuhan masing-masing pelaku usaha.

Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar, dalam sambutannya mengingatkan pelaku UMKM agar serius mengembangkan usahanya dan tidak hanya menunggu bantuan.

“Penting untuk membangun usaha dengan cara yang benar dan berkelanjutan. Kalau produknya bagus dan jujur dalam kualitas, pasar akan percaya. Jangan hanya berpikir untung cepat,” katanya.

BACA JUGA:Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Beltim: 50 UMKM Dilatih Olah Produk Perikanan

Sementara itu, Pj Sekda Hendri Yani melihat program ini sebagai langkah penting dalam menumbuhkan sektor industri rumah tangga berbasis perikanan, sekaligus membentuk ekosistem usaha yang lebih sehat.

“Branding dan kemasan itu penting. Kita ingin produk UMKM di Beltim tidak hanya laku di pasar lokal, tapi juga nasional, bahkan ekspor,” ujarnya.

Program pemberdayaan ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tapi juga dilanjutkan dengan pendampingan usaha dan kunjungan lapangan ke tempat produksi masing-masing peserta. Tujuannya untuk mengetahui kebutuhan riil dan membantu menyusun strategi peningkatan usaha yang sesuai.

Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMN, dan lembaga non-profit ini, diharapkan produk-produk perikanan olahan khas Belitung Timur memiliki daya saing yang kuat, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir.****

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan