Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

BKPM Sebut Premanisme Terhadap Investor Menurun, Realisasi Investasi Semester I Tembus Rp942,9 Triliun

Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Riyatno menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis (28/8/2025)-Shofi Ayudiana-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan bahwa laporan tindak premanisme yang mengganggu investor kini semakin jarang ditemui. Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM, Riyatno, menegaskan pihaknya memiliki tim khusus yang siap menindaklanjuti setiap laporan dari pelaku usaha.

Menurutnya, bila ada kasus yang berkaitan dengan tindakan premanisme, BKPM akan mempertemukan investor dengan pihak yang diduga terlibat untuk mencari jalan keluar bersama. Upaya ini dilakukan agar aktivitas usaha dapat berjalan lancar tanpa hambatan di lapangan.

“Premanisme sekarang relatif sudah tidak ada. Kalau pun ada laporan, kami tangani langsung di Kedeputian Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal,” ujar Riyatno di Jakarta, Kamis. Ia menambahkan, BKPM berperan sebagai fasilitator bisnis dari awal hingga operasional, sekaligus mencari solusi bersama instansi terkait di pusat maupun daerah jika ada kendala.

Riyatno juga menyebutkan bahwa pemerintah melalui koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan sempat membahas wacana pembentukan satgas khusus untuk memberantas premanisme secara lebih terstruktur. Meski begitu, kelanjutan rencana tersebut belum jelas.

BACA JUGA:Wamen Investasi: Premanisme Jadi Penghambat Utama Daya Saing Investasi RI

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Akses pembiayaan Renovasi Rumah 2025, Target Naik jadi 40.000 Unit

Di sisi lain, tren investasi menunjukkan hasil positif. Data BKPM mencatat realisasi investasi pada semester I-2025 mencapai Rp942,9 triliun atau 49,5 persen dari target Rp1.905,6 triliun tahun ini. Capaian tersebut terdiri atas penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp432,6 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp510,3 triliun.

“Realisasi investasi kuartal I dan II sudah sesuai dengan target. Saat ini posisi sudah di angka 49 persen,” tegas Riyatno. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan