Dokter Ingatkan Aturan Minum Obat Cacing, Tak Bisa Dikonsumsi Sembarangan

BELITONGEKSPRES.COM - Kasus balita di Sukabumi bernama Raya yang meninggal dunia dengan kondisi tubuh dan otaknya dipenuhi cacing membuat publik geger sekaligus khawatir. 

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap infeksi cacing, termasuk cara tepat mengonsumsi obat cacing yang tidak bisa dilakukan sembarangan.

Dokter spesialis anak, dr. Riyadi, menegaskan bahwa konsumsi obat cacing, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa, hanya boleh dilakukan jika sudah ada indikasi medis. 

Ia mengingatkan bahwa obat cacing tergolong dalam kelompok antimikroba, sehingga penggunaannya harus hati-hati seperti halnya antibiotik.

BACA JUGA:Dokter Gizi Bongkar Pola Makan Salah Pemicu Obesitas

“Kalau memang ada gejala, ada indikasi tentu boleh. Tetapi jangan lupa, namanya minum obat itu harus dengan saran dokter. Ini penting karena obat cacing itu seperti antibiotik, yaitu antimikroba dan antimikroorganisme. Jangan digunakan secara berlebihan,” ujar dr. Riyadi, dikutip dari Antara, Sabtu (23/8/2025).

Gejala Infeksi Cacing yang Perlu Diwaspadai

Menurut dr. Riyadi, gejala infeksi cacing pada anak maupun dewasa dapat menyerupai penyakit lain sehingga sering tidak disadari. Beberapa tanda yang umum antara lain:

• Batuk mirip infeksi paru-paru
• Mual dan penurunan nafsu makan
• Kesulitan buang air besar
• Peningkatan kadar eosinofil (sel darah putih) pada pemeriksaan darah

Gejala-gejala ini perlu diperhatikan agar tidak terlambat mendapat penanganan.

BACA JUGA:Jangan Diabaikan, 5 Ciri Kolesterol Tinggi di Usia Remaja, Nomor 3 Bisa Bahaya!

Jenis Obat Cacing dan Aturan Penggunaannya

Dokter Riyadi mengingatkan masyarakat untuk tidak asal membeli dan mengonsumsi obat cacing yang dijual bebas, melainkan tetap mengikuti arahan tenaga medis.

Meski efek sampingnya biasanya ringan, penggunaan yang tidak tepat tetap bisa menimbulkan risiko kesehatan.

Beberapa obat yang umum diresepkan secara khusus untuk menangani infeksi cacing antara lain sebagai berikut:

• Albendazol: direkomendasikan oleh WHO dengan dosis tunggal 200 mg untuk anak usia 12–24 bulan, sedangkan anak di atas 2 tahun dan orang dewasa dianjurkan 400 mg.
• Mebendazol: diberikan dalam dosis tunggal 500 mg untuk anak usia di atas 2 tahun dan orang dewasa.
• Pirantel Pamoat: biasanya digunakan untuk anak di bawah 1 tahun, dengan dosis 10–11 mg per kilogram berat badan (maksimal 1 gram).
• Agar lebih efektif, obat cacing sebaiknya diminum saat perut kosong atau sebelum makan.