Pemerintah Perkuat Pengawasan Program Koperasi Desa Merah Putih untuk Dorong Kemandirian Ekonomi
Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid bersama menteri lainnya saat meresmikan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Desa Bentangan, Klat--(Antara)
JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi pedesaan melalui pengawasan ketat terhadap Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan potensi ekonomi lokal berbasis koperasi, sekaligus menggerakkan kemandirian ekonomi nasional dari akar rumput.
Pengawasan dilakukan secara aktif oleh kementerian terkait, mulai dari evaluasi kelembagaan, pendampingan teknis, hingga pembinaan manajerial.
Tujuannya untuk memastikan keberlangsungan, efektivitas, dan dampak langsung program Program Koperasi Desa Merah Putih terhadap kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Kemhan Gandeng BPOM Produksi Obat Murah, Siap Disalurkan Lewat Koperasi Desa
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menjadi salah satu pejabat yang turun langsung memantau progres Program KDMP.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), ia melakukan monitoring sekaligus penguatan kelembagaan koperasi desa.
“Kunjungan ini dalam rangka memastikan program Koperasi Desa Merah Putih berjalan lancar dan maksimal. Kami ingin semua pihak bekerja dengan visi yang sama demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bima Arya, Jumat (8/8/2025).
Menurut Bima Arya, Koperasi Desa Merah Putih adalah wadah ekonomi yang digerakkan oleh warga desa atau kelurahan, dibentuk sebagai sarana bersama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat semangat gotong royong, rasa kekeluargaan, dan partisipasi aktif.
BACA JUGA:Pemkab Beltim Dukung Penuh Program Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa
Pembentukan koperasi desa ini merupakan langkah konkret membangun ekonomi kerakyatan, yang tumbuh dari nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan saling bantu antarwarga.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wamendagri yang dinilainya sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat dalam mempercepat implementasi KDMP di daerah.
“Kedatangan beliau menjadi motivasi bagi kami untuk memperkuat tata kelola koperasi desa agar lebih profesional, transparan, dan berdampak langsung bagi peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Zaini.
Provinsi Nusa Tenggara Barat sendiri telah memiliki tiga desa percontohan pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih. Salah satunya adalah Koperasi Desa Kekeri di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.