Warga Beltim Desak Pemkab Tambah Stok Beras Bersubsidi, Banyak Tak Kebagian Saat Operasi Pasar
Ratusan ibu-ibu menyerbu lokasi Operasi Pasar Murah Pemkab Beltim, Kamis, 7 Maret 2024--
"Hanya sekitar 200-an yang mendapat beras karena stoknya saat operasi ini hanya satu ton (200 karung). Banyak yang tidak mendapat karena kami di Kantor Camat Damar sudah mengumumkan adanya pasar murah jauh-jauh hari," ungkap Arief.
Arief pun meminta agar saat Operasi Pasar Murah tahap II yang akan dilaksanakan sebelum Hari Raya Idul Fitri tanggal 20 Maret mendatang, TPID Kabupaten Beltim dapat menambah stok bahan pokok, terutama beras bersubsidi.
"Jika memungkinkan, minimal dua ton beras bersubsidi untuk setiap Kecamatan. Karena kebutuhan warga akan beras bersubsidi sangat tinggi, terutama menjelang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri," pinta Arief.
Penambahan Stok Beras Dua Kali Lipat
Suparta, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Beltim, mengakui bahwa saat ini stok beras bersubsidi untuk operasi pasar hanya sebesar satu ton untuk setiap kecamatan. Masing-masing 200 karung beras SPHP berukuran 5 kilogram.
"Memang kita hanya menyiapkan 7 ton untuk 7 kecamatan. Hari ini, kita akan mengambil dua ton tambahan untuk Operasi Pasar Terakhir besok (7/3/24) di Kecamatan Simpang Renggiang," ungkap Suparta.
Keterbatasan stok ini merupakan kebijakan TPID Beltim untuk menghindari penimbunan beras bersubsidi di pasar, yang dapat dimanfaatkan oleh spekulan.
"Kita tidak ingin memberikan kesan berlebihan dengan situasi ini, karena khawatir akan dimanfaatkan oleh oknum pedagang atau toko-toko untuk menjual kembali beras subsidi ini. Selain itu, tempat penyimpanan kita juga terbatas karena belum ada gudang khusus untuk menyimpan beras," jelas Suparta.
Meski begitu, Suparta, yang merupakan Mantan Kepala Bidang Pertambangan, menyatakan kesiapannya untuk menambah stok beras bersubsidi untuk Operasi Pasar Murah tahap II mendatang. Setidaknya, satu kecamatan akan diberikan jatah dua ton atau 400 karung beras subsidi SPHP berukuran 5 kilogram.
"Kami sudah mengevaluasi hasil Operasi Pasar Murah. Insya Allah, kami akan mengantisipasi dengan menambah stok dua kali lipat untuk operasi saat bulan puasa nanti," ujar Suparta.
Dalam upaya menekan harga beras di pasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Beltim akan terus melaksanakan operasi pasar murah dan melakukan pemantauan rutin terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok. Selain itu, untuk menyambut Idul Fitri, akan diselenggarakan Pasar Murah Bersubsidi.
"Kami juga akan menggelar pasar murah bersubsidi untuk warga yang kurang mampu. Sudah kami siapkan anggaran untuk 8.150 paket sembako bersubsidi. Pada tanggal 26 Maret mendatang, kami akan menyelenggarakannya," kata Suparta.