Kepala BGN Ajukan Tambahan Anggaran Rp 51 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana saat rapat kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5)--Istimewa
BELITONGEKSPRES.COM - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengajukan permintaan tambahan anggaran sebesar Rp 51 triliun untuk mendukung kelanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Desember 2025.
Permohonan tersebut disampaikan Dadan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 6 Mei.
Dadan menjelaskan bahwa tambahan anggaran ini diperlukan untuk memenuhi arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta percepatan layanan MBG.
“Kami targetkan pada Juni ini anggaran yang terserap mencapai Rp 4,71 triliun, dan akan terus meningkat hingga Desember 2025,” ungkap Dadan.
BACA JUGA:Setelah Mundur, Hasan Nasbi Kembali Jabat Kepala PCO
BACA JUGA:Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan 71 Jamaah Haji Ilegal, 30 Sudah Masuk Saudi
Rencana penyerapan anggaran ini cukup agresif. Pada Juli, diharapkan bisa mencapai Rp 16 triliun, diikuti dengan Rp 18 triliun pada Agustus, Rp 51 triliun pada September, Rp 60 triliun pada Oktober, Rp 88 triliun pada November, dan akhirnya Rp 116 triliun pada Desember 2025.
Dadan menjelaskan bahwa total anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan program ini hingga Desember 2025 mencapai Rp 116,6 triliun. Anggaran ini ditujukan untuk memberikan layanan makan bergizi kepada sekitar 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
"Meskipun sebelumnya sudah disetujui anggaran Rp 71 triliun, kami mengajukan tambahan Rp 51 triliun untuk memastikan program ini dapat berjalan efektif hingga 2025," tambah Dadan.
Dengan total anggaran mencapai Rp 122 triliun, Dadan optimis program MBG akan dapat melayani seluruh penerima manfaat secara maksimal hingga akhir 2025. (jawapos)