BMKG: Hujan Ekstrem Berpotensi Terjadi Saat Periode Mudik hingga H-1 Lebaran

Tangkapan Layar - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memaparkan prakiraan cuaca selama arus mudik Lebaran Idul Fitri pada 20-30 Maret 2025, Senin (24/3/2025)-M Riezko Bima Elko Prasetyo-ANTARA

BELITNGEKSPRES.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi hujan lebat hingga ekstrem yang diperkirakan terjadi di berbagai wilayah Indonesia selama periode arus mudik hingga H-1 Lebaran 2025.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramadhani, menyatakan bahwa fenomena cuaca ini berpotensi mempengaruhi kelancaran perjalanan pemudik. “Kami mengimbau masyarakat agar selalu memperbarui informasi cuaca dan mengambil langkah antisipasi guna memastikan perjalanan tetap aman dan nyaman,” ujarnya di Jakarta, Selasa.

Sejumlah daerah telah mengalami curah hujan ekstrem dalam beberapa hari terakhir, termasuk Kota Manado dan Minahasa dengan intensitas mencapai 231 mm per hari. Kota Batam juga mengalami kondisi serupa pada 19 Maret, dengan curah hujan tercatat 256 mm per hari.

Penyebab Cuaca Ekstrem dan Dampaknya

BACA JUGA:Pemerintah Luncurkan Program Rumah untuk Guru, Ini Skema dan Syaratnya!

BACA JUGA:Kasus Penembakan Bos Rental Mobil: 2 Prajurit TNI AL Divonis Seumur Hidup, 1 lainnya 4 Tahun Penjara

BMKG menjelaskan bahwa peningkatan intensitas hujan ini disebabkan oleh berbagai faktor atmosfer, seperti gelombang Low Frequency, Kelvin, Equatorial Rossby, serta fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada di fase 5. Selain itu, dua bibit siklon tropis yang terdeteksi di Samudera Hindia selatan Jawa Timur dan Samudera Pasifik utara Papua Barat Daya juga turut memicu curah hujan tinggi, angin kencang, dan gelombang laut yang lebih besar.

BMKG memperkirakan bahwa pada 25-27 Maret 2025, wilayah yang berisiko mengalami hujan lebat hingga sangat lebat meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara itu, periode 28-31 Maret 2025, hujan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Kalimantan Timur.

Selain hujan, angin kencang juga berpotensi terjadi di beberapa wilayah, seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Wilayah pesisir barat Bengkulu hingga Lampung serta pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur juga perlu mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi yang dapat berdampak pada aktivitas pelayaran dan penyeberangan laut.

BACA JUGA:Ayo, Selesaikan Urusan Keimigrasianmu Sebelum 27 Maret 2025

BACA JUGA:Lebih Hemat, Pemudik Pilih Kapal Laut Dibanding Pesawat untuk Mudik Lebaran

Imbauan BMKG untuk Pemudik

BMKG mengingatkan para pemudik agar memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan, terutama bagi mereka yang menggunakan jalur darat di daerah rawan banjir dan longsor. Jalanan licin akibat hujan deras juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Untuk membantu pemudik mendapatkan informasi cuaca secara real-time, BMKG telah menyediakan layanan Digital Weather for Traffic (DWT), yang dapat diakses melalui laman resmi infoBMKG atau tautan https://signature.bmkg.go.id/dwt/.

Sistem ini memberikan informasi prakiraan cuaca secara terperinci hingga tingkat kecamatan, mencakup peringatan dini hujan, kondisi cuaca di jalur darat, rute perjalanan, jalur kereta api, serta informasi cuaca penerbangan dan maritim.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan